Pemindahan IKN
PROFIL Irianto Lambrie, Gubernur Kalimantan Utara Pertama, Mencuat jadi Kepala Otorita IKN Nusantara
Berikut ini Profil Irianto Lambrie, Gubernur Kalimantan Utara atau Kaltara pertama, namanya mencuat jadi Kepala Otorita IKN Nusantara.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini Profil Irianto Lambrie, Gubernur Kalimantan Utara atau Kaltara pertama, namanya mencuat jadi Kepala Otorita IKN Nusantara.
Nama Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, mencuat jadi salah satu figur asal Kalimantan yang dianggap layak masuk dalam struktur Otorita IKN Nusantara.
Jejak karier menetereng Irianto Lambrie sebagai birokrat, membuat namanya dianggap layak masuk struktur Otorita IKN Nusantara.
Baca juga: Jokowi Sebut Kepala Badan Otorita IKN Dilantik Minggu Depan, Bukan dari Parpol, Irianto Lambrie?
Apalagi Irianto Lambrie juga merupakan Gubernur Kaltara pertama, yang notabene merupakan daerah otonomi baru.
Dulunya kabupaten dan kota di Kaltara masih merupakan wilayah Kalimantan Timur.
Nama Doktor jebolan Universitas Airlangga tersebut bukanlah satu-satunya tokoh asal Kalimantan yang dianggap layak masuk dalam struktur Otorita IKN Nusantara.
Ada juga nama eks Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, hingga mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.
Meski nama Irianto Lambrie dianggap layak masuk dalam struktur Otorita IKN Nusantara, penentuan nama Kepala Otorita IKN Nusantara menjadi hak Presiden RI Joko Widodo.
Dalam artikel ini TribunKaltara.com menyajikan Profil Irianto Lambrie, termasuk respons Gubernur Kaltara pertama tersebut usai namanya dianggap layak masuk dalam struktur Otorita IKN Nusantara.
Respons Irianto Lambrie
Mantan Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ), Irianto Lambrie merespons atas dukungan dirinya menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) dari sejumlah organisasi masyarakat di Kaltim.
"Pertama, saya bersyukur masyarakat Kaltim menyampaikan aspirasi nama saya masuk dalam otorita IKN," kata dia, saat ditemui Kompas.com, Minggu (20/2/2022).
Tentu bagi dia, aspirasi tersebut wajar dalam negara demokrasi.
Namun, dirinya menegaskan tak pernah merekayasa orang untuk mendukung dirinya.
"Orang mau menyusulkan kita itu tentu berdasarkan pertimbangan track record, pengalaman, kompetensi dan kapasitas. Termasuk apa saja yang sudah kita lakukan," ujar pria yang juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Banjar Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (BPP KBBKT-KU) ini.
