Berita Islami

8 Hikmah di Balik Peristiwa Isra Miraj Rasulullah, Termasuk Pentingnya Salat dalam Islam

Segala sesuatu yang Allah kehendaki pasti menyimpan hikmah di baliknya. Apalagi sekelas peristiwa agung Isra Miraj.

Freepik
Ilustrasi Isra Miraj 2021. 

TRIBUNKALTARA.COM - Segala sesuatu yang Allah SWT kehendaki pasti menyimpan hikmah di baliknya. Apalagi sekelas peristiwa agung Isra Miraj.

Momen yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab ini memiliki sejumlah hikmah. Berikut adalah delapan hikmah di balik peristiwa Isra Miraj.

Pertama, tingginya derajat kehambaan.

Dalam surat Al Isra ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra Miraj, kata yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad saw adalah ‘abdun’ yang berarti hamba.

Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya.

Penyebutan kata 'abdun' yang ditunjukkan untuk Nabi Muhammad tidak hanya terdapat dalam surat ini saja, dalam surat lain seperti Al-Baqarah ayat 23 dan Al-Jin ayat 19 juga demikian.

Kedua, pembekalan dakwah yang tangguh.

Baca juga: Diputuskan Pemerintahan Jokowi, Tidak Ada Libur Bertepatan Hari Peringatan Isra Miraj, Ini Alasannya

Sebelum peristiwa Isra Miraj, orang-orang yang Nabi cintai dan mendukung misi dakwahnya sepenuh hati silih berganti meninggal dunia, di sisi lain penindasan kaum Quraisy semakin hebat.

Ujian bertubi-tubi yang Allah lakukan ini agar Nabi benar-benar tangguh dalam berdakwah.

Ketiga, menyampaikan kebenaran meskipun pahit.

Begitu pagi setelah malam Isra Miraj, Nabi mengabarkan apa yang baru dialaminya ke penduduk Makkah.

Praktis, banyak orang yang tidak percaya dengan kabar ‘tidak masuk akal’ ini.

Ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan, meskipun banyak mendapat penolakan.

Keempat, syariat Nabi Muhammad menghapus syariat nabi-nabi terdahulu.

Saat peristiwa Isra Miraj, Rasulullah SAW menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu.

Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad saw sekaligus menjadi isyarat bahwa syariatnya telah menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.

Baca juga: Kumpulan Pantun Jelang Peringatan Isra Miraj 27 Rajab, Pesan Bermakna dan Cocok Dibagikan di Medsos

Kelima, keistimewaan Masjidil Aqsha bagi umat Muslim.

Dalam perjalanan Isra, masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha.

Ini merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut. Bahkan masjid ini pernah menjadi kiblat salat sebelum akhirnya berganti Kakbah.

Pahala shalat Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) juga 500 kali lipat dibanding masjid biasa.

Keenam, Islam merupakan agama yang suci.

Ketika Nabi Muhammad saw diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Mi’raj di , Nabi lebih memilih susu.

Kemudian Malaikat Jibril as berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci (fitrah).

Ketujuh, pentingnya persoalan salat.

Malam Isra Miraj merupakan waktu disyariatkannya salat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya.

Baca juga: Apa Itu Sidratul Muntaha? Trending di Twitter Tepat di Hari Peringatan Isra Miraj 1442 Hijriah

Ini menunjukkan betapa salat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.

Kedelapan, memantapkan Nabi Muhammad SAW.

Sebelum Miraj, Rasulullah hanya mendengar info terkait surga, neraka, dan hal-hal gaib lainnya melalui wahyu.

Ini namanya ‘ilmul yaqin, Nabi mengimaninya tapi belum melihat langsung.

Ketika Miraj, Rasulullah SAW melihat langsung dengan mata kepala beliau sendiri.

Ini namanya ‘ainul yaqin. Ketika seseorang sudah sampai pada ‘ainul yaqin, maka kemantapan atas apa yang diyakininya semakin kuat.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved