Perang Rusia dan Ukraina

Kondisi Darurat, Jokowi Diminta Bertindak, Konflik Rusia vs Ukraina bisa Picu Perang Dunia III

Presiden Joko Widodo diminta untuk bertindak terkait penyerangan Rusia ke Ukraina karena dikhawatirkan memicu perang dunia III.

Instagram @jokowi
Presiden RI Joko Widodo 

Oleh sebab itu, ia menegaskan Majelis Umum PBB adalah cara yang paling memungkinkan untuk menghentikan invasi Rusia.

Hikmahanto pun meminta agar Presiden Jokowi bisa mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan shuffle diplomacy, memastikan agar ada pembahasan di Majelis Umum PBB.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengumumkan melakukan operasi militer di Ukraina sebelah timur.

Baca juga: Rusia - Ukraina di Ambang Perang, Agenda Liga Champions Ikut Terganggu, UEFA Siapkan Rencana Darurat

Operasi militer itu disebutnya sebagai upaya untuk membantu kelompok pemberontak di perbatasan Ukraina yang didukung oleh Rusia di Donbas.

Putin sendiri menegaskan bahwa operasi militer ini bukan dimaksudkan untuk menyerang Ukraina.

Tetapi banyak pihak memandang usaha Putin ini sebagai jalan untuk memuluskan serangan ke Ukraina.

Apalagi, sebelumnya Putin telah menegaskan Donbas dan Luhansk yang terletak di Ukraina Timur sebagai wilayah yang merdeka.

Nasib WNI di Ukraina

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina, usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke bagian timur Ukraina.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha memastikan kondisi WNI di Ukraina dalam kondisi yang baik atau tidak dalam ancaman.

"Dalam komunikasi WNI kita di sana, mereka dalam kondisi aman. Tetap tenang dan tetap waspada dan terus berkomunikasi dengan pihak KBRI," kata Judha dalam keterangannya secara daring, Kamis (24/2/2022).

Meski dalam kondisi yang aman, Judha menyebut pihaknya dan KBRI tetap melakukan langkah kontingensi dan komunikasi dengan para WNI untuk mendapat perlindungan.

"Kami bekerja sama dengan beberapa perwakilan seperti KBRI Warsawa dan lain-lain telah menyusun rencana perlindungan WNI di sana," ujarnya.

Menurut penjelasannya, Kemenlu telah mengimbau kepada WNI yang berada di Ukraina untuk berkumpul di KBRI yang berada di Ibu Kota Kiev.

"Kita sudah mampu menjalin komunikasi dengan mereka, minta mereka mendekat, berkumpul ke KBRI Kiev. Tapi jika tidak memungkinkan ada titik - titik yang disiapkan (KBRI) sebagai titik kumpul," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved