7.659 Orang Penerima BLT 40 Persen Tetap Berlangsung, DPMD Bulungan: 1 KK Rp 300 Ribu Per Bulan

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - 7.659 orang penerima BLT 40 persen tetap berlangsung, DPMD Bulungan: 1 KK Rp 300 ribu per bulan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulungan Mahmuddin P mengatakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada tahun 2022 akan terus berlangsung.

"Yang jelas BLT ke 74 desa 10 Kecamatan di Bulungan tahun 2022 masih akan terus berlanjut dengan aturan 40 persen atau sebesar Rp 400 juta dari dana desa 2022 dan akumulasi yang diterima per-orang masih dirapatkan," ungkapnya Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Siap-siap! Satlantas Polres Bulungan Gelar Operasi Keselamatan Selama 2 Pekan, Fokus Pelanggaran ini

Lebih lanjut, untuk dilakukannya pembagian bantuan langsung tunai di tahun 2022, Mahmuddin P mengatakan belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat kami belum bisa lakukan pencairan dana BLT karena harus dilakukan evaluasi dulu, kemungkinan maret april karena kami harus laporkan ke BPKP Kaltara," ucapnya.

Jika ditelaah lebih mendalam, untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) per-orang setiap desa di Kabupaten Bulungan, Mahmuddin mengatakan, berbeda-beda kisarannya.

"Untuk 1 orang setiap desa besaran dapat BLT yang didapatkan beda-beda kisarannya, 1 KK mendapat Rp 300 ribu per-bulan," ucapnya.

Begitu juga, soal jumlah penerima BLT tahun 2022 ada ribuan orang, kata Mahmuddin.

"Penerima BLT sama seperti tahun lalu mencapai 7.659 orang, dan tahun ini pasti mencapai ribuan orang juga, cuma dana 40 persen ini suatu waktu bisa bertambah," ucapnya.

Baca juga: Diduga tak Terima Ditegur, Pria di Sekatak Bulungan Ini Tega Aniaya Rekannya Gunakan Senjata Tajam

Lalu menurutnya, adanya beberapa perubahan pemberian dana Bantuan Langsung Tunai juga disebabkan adanya pihak penerima, anggota keluarga meninggal dunia.

"Salah satunya adanya beberapa perubahan pembagian BLT juga karena pihak penerima ada anggota keluarganya meninggal dunia, apalagi seminggu ini kami lagi evaluasi BLT karena adanya kasus Covid-19 meningkat," ucapnya.

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi