Berita Daerah Terkini

Baznas Kaltim Gelar Pelatihan Aplikasi "S¡MBA", Langkah Strategi Mencapai Target Zakat

Guna mencapai target perolehan zakat yang telah dicanangkan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Pusat, Bazna Kaltim melakukan langkah-langkah terukur.

Editor: Sumarsono
HO
Ketua Dewan Pengawas Baznas Kaltim Dr Jauhar Efendi membuka pelatihan aplikasi 'SiMBA' yang berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda 2 sampai 4 Maret 2022. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Guna mencapai target perolehan zakat yang telah dicanangkan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Pusat, Bazna Kaltim melakukan langkah-langkah terukur dan strategis.

Seperti diketahui, Baznas Pusat telah menargetkan perolehan zakat untuk Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2022 ini lebih dari Rp 100 miliar.

Langkah strategis yang dilakukan Baznas Kaltim, diantaranya menggelar pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA (Sistem Informasi Manajemen BAZNAS).

Pelatihan ini diikuti staf maupun pimpinan Baznas Kabupaten/Kota se Kaltim, termasuk juga staf di Sekretariat Baznas Provinsi Kaltim.

Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online, Klik baznas.go.id/bayarzakat dan Ikuti Langkahnya

Kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda selama tiga hari, mulai tanggal 2 sampai 4 Maret 2022.

Instruktur pelatihan aplikasi SiMBA didatangkan langsung dari Baznas Pusat yang kompeten di bidangnya, yakni Direktur Teknologi dan Informadi (TI) Baznas Pusat, Ir Achmad Setio Adi Nugroho, MIT, dan Staf Bidang TI, Dwi Riyanto.

Ketua Baznas Provinsi Kaltim Achmad Nabhan, dalam laporannya menyampaikan, target peserta pelatihan sebanyak 30 orang.

Kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda selama tiga hari, mulai tanggal 2 sampai 4 Maret 2022.
Kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda selama tiga hari, mulai tanggal 2 sampai 4 Maret 2022. (HO)

Ternyata yang ikut sebagai peserta melampaui target, yaitu sebanyak 35 orang.

Nabhan berharap, melalui pelatihan aplikasi SiMBA ini dapat meningkatkan kemampuan para amil Baznas se Kaltim dalam penggunaan aplikasi SiMBA.

Selain itu, diharapkankan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pencatatan transaksi, baik pengumpulan maupun pendistribusian dana Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS)  se Kaltim.

Tentu saja yang tidak kalah pentingnya adalah dapat membuat laporan keuangan dan menampilkannya secara real time.

Pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda selama tiga hari, mulai tanggal 2 sampai 4 Maret 2022. Pelatihan dikuti staf dan pimpinan Baznas Kabupaten/Kota se Kaltim.
Pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda selama tiga hari, mulai tanggal 2 sampai 4 Maret 2022. Pelatihan dikuti staf dan pimpinan Baznas Kabupaten/Kota se Kaltim. (HO)

Sehingga akan berdampak pada peningkatan kepercayaan para Muzaki (pemberi zakat) untuk berzakat melalaui BAZNAS, baik tingkat provonsi maupun Kabupaten/Kota.

Sementara itu, Jauhar Efendi, selaku Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Baznas Kaltim saat membuka acara pelatihan memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran pimpinan Baznas Kaltim yang melakukan pembenahan administrasi, untuk meningkatkan kepercayaan para Muzaki.

Lebih lanjut, Jauhar juga memberikan apresiasi atas kesediaan instruktur yang datang ke Kaltim.

Jauhar juga meminta perhatian instruktur lebih besar kepada Kaltim dibandingkan provinsi lain, mengingat Kaltim ke depan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya, menurut Ketua Dewas BAZNAS Kaltim, dengan menggunakan aplikasi SiMBA ini, manajemen keuangan semakin transparan, akuntabel dan tepat waktu.

Baca juga: Tahun 2021 Zakat Fitrah Ditetapkan Jadi 3 Kategori, Ketua Baznas Nunukan Harap Muzakki Lakukan Ini

“Sehingga mudah mengontrol para mustahik (penerima zakat),  yang sudah mapun yang  belum pernah menerima bantuan,” ujarnya.

Mohammad Kurniawan, angggota Dewas menambahkan, kegiatan ini diupayakan langsung diaktualisasikan dengan data-data yang sudah ada di setiap Baznas Provinsi maupun Kabupaten/Kota periode berjalan atau tahun sebelumnya, dengan tujuan:

1. Untuk melihat output/hasil dari data  yang diinput

2. Cepat ada solusi jika ada permasalahan/kendala, dari narasumber yang kompeten.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved