Berita Islami
Begini Cara Melunasi Utang Puasa Ramadan yang Tidak Diganti Bertahun-tahun, Dijelaskan Ustaz Somad
Begini cara melunasi utang puasa Ramadan yang tidak diganti selama bertahun-tahun berdasarkan penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Namun, untuk niat puasa, hanya diucapkan satu niat yakni niat qadha saja.
"Batasnya kapan? Sampai sebelum bulan Ramadan yang akan datang nanti," terangnya.
Mengqadha puasa dilakukan dengan cara berpuasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Baca juga: Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1443 H, PDM Tana Tidung Belum Terima SK Penetapan
Jika Anda meninggalkan puasa lebih dari satu hari, pelaksanaan qadha puasa dapat dilaksanakan secara berturut-turut atau secara terpisah.
Niat Puasa Qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Tata Cara Qadha Puasa
Dalam hal ini, ia memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya. Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Sebutkan Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban
"Pertama tentukan dulu jumlahnya, tak bisa saya itung pak ustadz, bisa, akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30,” jelasnya
"Berarti 20 tahun, saya tak tinggal semua pak ustadz ada juga sedikit-sedikit berapa hari? agak-agak 5 hari. Jika dahulu hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang, “ ujarnya.
Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha’ yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Sya'ban akan diberi tiga pahala sekaligus.
“Puasa senin kamis dapat, Sya'ban dapat, tapi niatnya satu saja," jelasnya.
Bagaimana kalau sebelum lunas keburu meninggal?