Berita Tana Tidung Terkini

Kabupaten Tana Tidung Akan Pasarkan Beras Lokal, Distan KTT Sebut 3 OPD jadi Sasaran Tahap Pertama

Kabupaten Tana Tidung akan pasarkan beras lokal, Distan KTT sebut 3 OPD jadi sasaran tahap pertama.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
HO/HUMAS KTT
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, saat melaksanakan panen padi di Tidung Pala Sebrang, beberapa waktu lalu. (HO/HUMAS KTT) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kabupaten Tana Tidung akan pasarkan beras lokal, Distan KTT sebut 3 OPD jadi sasaran tahap pertama.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui BUMDes akan memasarkan beras lokal Tana Tidung.

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Tana Tidung, Rudi menyebutkan, dua jenis beras dari berbagai wilayah di Tana Tidung.

Baca juga: Tinjau Pembangunan Kilang Elenji di Tana Lia, Bupati Ibrahim Ali Sebut,Program Unggulan KTT

"Beras sawah itu spotnya ada di Tidung Pala Sebrang, di Tana Merah juga ada.

Kalau beras ladang itu spotnya ada di wilayah Kecamatan Muruk Rian, ada juga di Kecamatan Betayau," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (7/3/2022)

Dia mengatakan, pada tahap awal pemasaran beras lokal ini, akan menyasar tiga organisasi perangkat daerah atau OPD di Pemerintah Kabupaten.

"Untuk tahap awal itu, kita tunjuk tiga OPD dulu. Yaitu, Dinas Pertanian, Disperindagkop, dan Dinsos PMD," sebutnya.

Rudi menyampaikan, pemasaran beras lokal ini dimaksudkan untuk mengangkat kesejahteraan para petani di Tana Tidung.

Lebih lanjut dia sampaikan, kebutuhan beras di Tana Tidung hampir 70 persen didatangkan dari luar daerah Tana Tidung.

Sehingga nilai tukar untuk petani lokal Tana Tidung, kata dia, sangat lemah.

Baca juga: Tana Tidung Dapat Jatah 1.500 Sertifikat PTSL, Bupati KTT Ibrahim Ali Fokus Ke Daerah Transmigrasi

"Kita ketahui bahwa urusan pangan ini kan urusan wajib, pemerintah harus hadir. Jadi kesejahteraan petani ini sangat ditentukan dengan proteksi pemerintah terhadap kondisi pangannya," jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya beras lokal, Pemerintah Tana Tidung dapat memproteksi harga beras yang ada di petani.

"Sehingga nilai tukar untuk petani lokal bisa naik. Dengan begitu bisa mengangkat kesejahteraan para petani," tuturnya.

Penulis: Risna

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved