Berita Kaltara Terkini
Kelangkaan Minyak Goreng yang Terjadi di Kaltara, Ternyata Ini Penyebabnya
Kelangkaan minyak goreng yang terjdi di tengah masyarakat Kaltara, ternyata disebabkan distributor dari pemerintah pusat yang terbatas
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM,TANJUNG SELOR - Kelangkaan minyak goreng yang terjdi di tengah masyarakat Kaltara, ternyata disebabkan distributor dari pemerintah pusat yang terbatas.
Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara, Hasriyani.
Hasriyani mengatakan, ada beberapa hal menyebabkan tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng.
Baca juga: Kabar Gembira, Pasokan Minyak Goreng untuk Alfamidi se-Kaltara Dijadwalkan Tiba Minggu Besok
Salah satunya, naiknya harga crude palm oil (CPO) akibat berkurangnya produktifitas sawit nasional.
“Pemerintah pusat membuat kebijakan domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen dari eksportir CPO,” ungkapnya Senin (7/3/2022).
Pasalnya, Hasriyani menelaah hasil kajiannya terhadap kebijakan pemerintah pusat soal menetapkan HET minyak goreng sebesar Rp 14 ribu adalah untuk menstabilkan harga.
Baca juga: Pemilik Ngaku Kehabisan Stok, Minyak Goreng Kemasan di Family Mart Ludes Sejak Akhir Februari Lalu
Padahal kondisi saat ini, distribusi minyak goreng di Bulungan banyak berasal dari Berau dan Tarakan, hal tersebut menyebabkan ketergantungan suplai dari dua daerah tersebut.
“Nah, sekarang ini Tarakan dan Berau juga mengalami kelangkaan minyak goreng,” ucapnya.

Meski terjadi demikian, Disperindagkop dan UKM Kaltara bakal berupaya melakukan pemantauan harga dan stok minyak goreng serta meminta penambahan suplai minyak goreng dari pusat ke Kaltara
"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait ketersediaan stok, harga dan kelangkaan minyak goreng di kaltara
dan minggu depan kita akan bersurat ke Kemendag untuk di fasilitasi mendatangkan minyak goreng di luar,” ucapnya.
Karena, menurutnya hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan mengatasi kelangkaan minyak goreng di Kaltara menjelang hari besar keagamaan dan nasional (HBKN) untuk jumlah kebutuhan di kabupaten/kota akan di koordinasikan pekan depan.
Baca juga: Harga LPG Nonsubsidi Naik, Pedagang di Malinau Mengeluh: Soal Minyak Goreng Saja Belum Kelar
“Kalau usulan itu bisa disertujui, masyarakat nantinya punya pilihan harga subsidi dengan pembelian terbatas dan harga non subsidi bebas, ini upaya yang akan kami coba untuk ketersediaan tersebut, semoga bisa terealisasi,” ucapnya.
Artinya, kata Hasriyani peran Disperindagkop Kaltara bukan tidak berbuat dengan adanya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng, tapi menurutnya pengawasan di lapangan juga sudah dilakukan bersama tim Kemendag.
“Jadi, kita sudah berbuat, tetapi, sekarang ini memang pasokan yang masih terbatas sekarang ini, di Bulog saja stok minyak goreng kosong,” sebutnya.
Bahkan, Hasriyani mengungkapkan bahwa Disperindagkop dan UKM Kaltara juga sudah menggelar rapat bersama Kemendag.