Berita Tarakan Terkini

Sikapi Keluhan Masyarakat Soal Kekosongan Minyak Goreng, DKUKMP Tarakan Turun ke Swalayan Cek Stok

Sikapi keluhan masyarakat soal kekosongan minyak goreng, DKUKMP Tarakan turun ke swalayan cek stok.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pantauan petugas dari DKUKMP Kota Tarakan saat mengecek pasokan minyak di swalayan, Senin (7/3/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sikapi keluhan masyarakat soal kekosongan minyak goreng, DKUKMP Tarakan turun ke swalayan cek stok.

Kegiatan monitoring atau pemantauan stok minyak di sejumlah swalayan dan pasar dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Tarakan, Senin (7/3/2022) pagi hingga siang tadi.

Ini dilatarbelakangi sejumlah keluhan masyarakat bahwa terjadi kekosongan hampir di semua swalayan yang ada di Kota Tarakan.

Baca juga: Tarakan Masuk List Kota Pilot Project Digital ID, Kepala Disdukcapil Beber KTP Tak Perlu Dicetak

Dikatakan Kepala DKUKMP Kota Tarakan, Untung Prayitno, pihaknya mengerahkan personelnya melakukan pengecekan stok saat ini dan juga penerapan harga kebutuhan pokok salah satunya harga minyak goreng di pasaran.

“Mereka mengecek minyak goreng di ritel-ritel itu apakah sama sekali tidak ada barang. Kalau memang tidak ada, itu produknya siapa, apakah misalnya produk dari Wilmar atau produk dari pabrik lain,” beber Untung kepada TribunKaltara.com, Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut diungkapkan Untung, jika misalnya nanti produk dari Pabrik Wilmar, pihaknya siap mengecek kembali ke distributornya.

“Apakah kemarin sudah didistribusikan kalau memang sudah ada barangnya. Kalau barangnya habis apa yang mau didistribusikan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, jika habis, pihaknya pasti akan berkoordinasi dengan distributor untuk mendatangkan kembali jika sudah habis.

“Saya dapat informasi, produknya ada dari Fortune, Sania itu. Tapi produk lainnya tidak ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, di ritel modern dalam hal ini sudah dijatah dari pusat. Satu hari dijatah 20 kemasan atau pcs atau per kantong.
“Artinya satu hari sekitar 200 liter dari Senin sampai Jumat. Sabtu dan Minggu dijatah 35 kemasan atau sekitar 350 liter,” jelasnya.

Baca juga: Enam Speedboat Reguler Dijadwalkan Berangkat dari Nunukan ke Tarakan, Senin 7 Maret 2022

Ia menegaskan memang sudah ada dibatasi alokasi dari pusat dan satu hari berapa yang harus dihabiskan.

“Dari pusat dibatasi itu kesulitannya. Di sisi lain, ini baru kami memprediksi, di Bulungan, Nunukan dan Malinau banyak kosong dan Tarakan ada. Saya khawatirnya justru barang Tarakan bisa dioper ke sana, dan bisa potensi lari ke sana tapi masih prediksi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved