Berita Islami
Baca Surat Yasin pada Malam Nisfu Syaban Dianggap Haram? Begini Penjelasan Buya Yahya
Berikut ini hukum membaca Surat Yasin pada malam Nisfu Syaban dijelaskan Buya Yahya.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini hukum membaca Surat Yasin pada malam Nisfu Syaban dijelaskan Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, tidak ada anjuran khusus dari Rasulullah SAW untuk membaca Surat Yasin di malam Nisfu Syaban.
Namun, kata Buya yahya, ijtihad para ulama tentang Surat Yasin yang juga disebut Qolbul Quran itu termasuk tawasul dengan amal saleh.
Nabi Muhammad SAW senantiasa mengajarkan umat yang mempunyai hajat, hendaknya melakukan amal baik, termasuk membaca Alquran dan bersedekah, setelah itu memohon ampun kepada Allah SWT.
"Maka cara meninjau dari sisi syariatnya, membaca Yasin, kemudian berdoa, itu sah," ujar Buya Yahya.
Bukan hanya di malam Nisfu Syaban, jadi jika punya hajat misal agar dikuatkan iman, diberi kelancaran rezeki, panjang umur, itu boleh dan sah dilakukan.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad: Tak Ada Dalil Khusus Menyebutkan Tentang Salat Sunnah di Malam Nisfu Syaban
Bahkan tidak hanya Surah Yasin, jikalau mampu satu Alquran penuh 30 juz juga boleh dan sah hukumnya.
Karena membaca Alquran termasuk tawasul, meminta kepada Allah SWT dengan amal shaleh.
Buya Yahya mengimbau untuk tidak langsung menghakimi orang yang membaca Yasin pada malam Nisfu Syaban dengan sebutan haram. Harus dijelaskan secara syariat.
Rasulullah tidak mengajarkan membaca Yasin pada malam Nisfu Syaban, akan tetapi Nabi SAW mengajarkan kisah dalam riwayat Imam Bukhari tentang tiga orang yang terperangkap dalam goa.
Mereka tidak bisa keluar dari goa, kemudian menyebut kebaikannya.
"Maka disebutkan ulama ini namanya tawasul dengan amal shaleh," terangnya.
Baca juga: Nahdlatul Ulama: Nisfu Syaban Bertepatan 18 Maret 2022, Umat Islam Disunnahkan Perbanyak Amalan
Maka jika punya hajat apapun, boleh membaca Alquran atau surah yang lain, kemudian berdoa kepada Allah SWT agar hajat dikabulkan.
Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Buya Yahya menerangkan Nabi Muhammad menunjukkan perhatiannya kepada bulan Syaban dengan banyak berpuasa hingga hampir penuh satu bulan.