MasterChef Indonesia
Menangi Tantangan Pertama, Arsyan dan Valerie Bersaing Ketat di Galeri MasterChef Indonesia Season 9
Tak hanya konsisten menjaga performanya selama berkompetisi, Arsyan dan Valerie juga kompak belum pernah masuk ke pressure test.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Sumarsono
Hal itu dilihat dari tingkat kekenyalan biji salak yang disajikan.

“Saya makan biji salak udah enggak tahu berapa kali, texture wise ini kekenyalannya very good, it’s one of the best biji salak’s texture i’ve ever had,” puji Chef Renatta.
Tak jauh berbeda dari Chef Renatta, Juna Rorimpandey pun memberikan komentar positif kepada Valerie.
Menurut Chef Juna, biji salak merupakan salah satu hidangan yang tricky untuk dibuat.
Baca juga: MasterChef Indonesia Season 9 Tayang Lebih Awal, Valerie Diprediksi Menangi Tantangan Pertama
Tingkat kekenyalan menjadi kunci utama untuk menilai kualitas hidangan tradisional ini.
“Teksturnya luar biasa, saya kasih contoh digigit kenyal dia bisa kegigit dengan baik. Tapi setelah digigit kita mau melumatnya pun bisa enjoyable,”
“Saya enggak tahu persisnya komposisi yang kamu pakai persisnya bagaimana,” kata Chef Juna.
Sependapat dengan komentar Chef Renatta, Chef Arnold juga menyayangkan kurangnya garam di santan biji salak Valerie.
Menurutnya manisan Valerie MasterChef Indonesia Season 9 itu akan lebih semourna apabila santannya terasa gurih.
“It’s really good biji salaknya dari tekstur nice, silky, smooth, kenyalnya juga pas. The sauce kuahnya itu manisnya pleasant,”
“Yes sedikit garam dan aroma pandannya sedikit lagi, other than that it’s really good, flawless ya,” kata Arnold Poernomo.
Dari komentar ketiga juri MasterChef Indonesia, Valerie akhirnya keluar sebagai pemenang di tantangan Jakarta Street Food.
Ini kali ketiga untuk Valerie menang di tantangan pertama MasterChef Indonesia Season 9.
Tak sendirian, Arsyan yang menyajikan kue ape juga menjadi pemenang bersama dengan Valerie.

Di tantangan itu, Arsyan dinilai berhasil meng-elevate kue ape menjadi hidangan fine dining.