Berita Islami

Cara Mengganti Utang Puasa Ramadan Orang yang Telah Meninggal Dunia Dijelaskan Ustaz Somad

Orang yang telah meninggal dan punya utang puasa tetap harus diunasi dijelaskan Ustaz Abdul Somad.

Freepik
Ilustrasi Ramadan 2022. Kumpulan pantun Ramadan 2022 dan pantun berbuka puasa. 

Artinya:

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Baca juga: Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2022, Hikmah, Keutamaan Serta Bacaan Niat

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.

Di bulan syaban ini, umat Islam dapat mengganti utang puasa dan mendapatkan pahala berlipat.

Qadha puasa yang dilakukan bertepatan dengan puasa Senin Kamis maka mendapat dua pahala sekaligus.

Namun, untuk niat puasa, hanya diucapkan satu niat yakni niat qadha saja.

"Batasnya kapan? Sampai sebelum bulan Ramadan yang akan datang nanti," terangnya.

Mengqadha puasa dilakukan dengan cara berpuasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Jika Anda meninggalkan puasa lebih dari satu hari, pelaksanaan qadha puasa dapat dilaksanakan secara berturut-turut atau secara terpisah.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2022, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Niat Puasa Qada Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

(*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Hukum Utang Puasa Ramadhan Orangtua Meninggal Dijabarkan UAS, Ahli Waris Wajib Mengqadha.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved