Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Sindiran, Trik Menegur Secara Halus Bila Kesal dengan Seseorang,Gak Bikin Sakit Hati

Kadang muncul perasaan dongkol pada seseorang karena sebuah hal.coba pakai kumpulan pantun sindirian ini.Maknanya lebih halus

Editor: Hajrah
Freepik
Ilustrasi Sindiran 

TRIBUNKALTARA.COM- Kadang muncul perasaan kesal atau dongkol pada seseorang karena sebuah hal.

Entah itu karena perilakukanya, ucapan atau lainnya.

Ingin menyindir tapi khawatir akan bikin tersinggung.

Nah, coba pakai kumpulan pantun sindiran ini. Maknanya lebih halus.

Alih-alih bikin marah, justru bisa mengubah suasana yang tadinya tegang jadi lebih mencair.

Ini merupakan trik menegur secara halus bila kesal dengan seseorang. Bisa ditujukan untuk teman, mantan, tetangga atau siapa saja.

Dijamin gak bikin sakit hati.

Jika perlu ajak berbalas pantun untuk mencari tahu kenapa ia sampai seperti itu.

Menarik dan unik bukan.

Patut dicoba kumpulan pantun sindiran yang ada di artikel ini. Hasil rangkuman dari sejumlah sumber.

Baca juga: Kumpulan Pantun Cinta, Lengkap Quotes Romantis, Biar Gak Kehabisan Ide untuk Update Sosmed

Baca juga: Kumpulan Pantun Bertema Hari Minggu, Nikmati Weekend Penambah Semangat Sambut Senin, Bagikan yuk

1. Sungguh indah bunga di taman

Ada mawar dan bunga kamboja

Katanya teman mengaku teman

Kalau ada maunya saja

2. Pisau tajam mengenai kaki

Darah mengalir ke lantai

Lain di mulut lain di hati

Berteman hanya melukai

3. Pergi berburu ke dalam hutan

Pulangnya membawa sebatang rotan

Berkali-kali sudah dimaafkan

Tapi selalu ulangi kesalahan

4. Ambil lidi untuk sapu halaman

Semua disapu hingga bersih

Ada orang ngakunya teman

Tapi rupanya pengin yang lebih

5. Obat tabib sangat manjur

Badan sakit ditutup selimut

Ku sangka teman yang jujur

Rupanya musuh dalam selimut

6. Dahulu elok si gandaria

Indah bagaikan bunga taman

Daripada kehilangan bahagia

Lebih baik kehilangan teman

7. Pulang sekolah langsung makan

Makannya dengan goreng kentang

Katanya teman beneran teman

Tapi menusuk dari belakang

8. Pulang mancing langsung ke rumah

Di perjalanan turun hujan

Ketika bersama sangat ramah

Bersama orang lain, kita diceritakan

9. Jalan-jalan naik delman

Keliling kota hingga senja

Teman mengaku teman

Kalau ada maunya saja

10. Sungguh indah tari Arab

Orang yang pandai serta bijak

Walau jadi teman akrab

Jangan ke neraka diriku kau ajak

11. Cari baju pergi ke pekan

Berjalan kaki perlahan-lahan

Berkali-kali sudah dimaafkan

Jangan lagi ulang kesalahan

12. Habis nangis ingin makan

Terlebih lagi saat pagi

Bau mulut tak tertahankan

Karena tidak menggosok gigi

13. Bagus hati bila tabah

ketika membaca surat biru

Jika dinasihati tak juga berubah

Baiknya kucari sahabat baru

14. Kunang-kunang berlaksa-laksa

Di waktu hujan badannya basah

Pinjam uang setengah memaksa

Bayar utangnya sangat susah

15. Pagi hari tanam bawang

Ada ular berkelat kelit

Sering kali minjam uang

Giliran dipinjam sangat pelit

16. Ada paku jatuh di taman

Ada wanita memakai tasbih

Ada orang ngakunya teman

Tapi rupanya pengin yang lebih

17. Memang asyik membaca roman

Sayang lampu sangat redup

Awalnya sih ngaku teman

Pengin hati jadi teman hidup

18. Menikahkan teman ke penghulu

Calon istrinya cantik jelita

Ku kenalkan kamu pada temanku

Sekarang kalian malah main mata

19. Makan kupat dengan bakwan

Makin nikmat minum es kelapa

Tidak heran melihat teman

Datang terlambat tanpa dosa

20. Ingin sehat minum jamu

Baru dibeli di pasar tadi

Terasa bau di sebelahmu

Ternyata ada yang tidak mandi

21. Ke toko bangunan beli paku

Jangan lupa membawa palu

Dulu kamu yang mutusin aku

Sekarang kamu sendiri yang malu

22. Hari Minggu jalan ke hutan

Jangan lupa membawa pepaya

Mantan ngajak balikan?

Ogahlah yaa...

23. Malam kelam gelap sekali

Terangilah dengan lilin

Kalau gak mau disakiti

Makanya dulu jangan nyakitin

24. Bunga mawar sungguh wangi

Mekar merona di samping pintu

Wahai kamu yang aku sayangi

Pergilah jauh bersama khianatmu.

25. Perut lapar ingin makan

Tidur empuk di kasur busa

Eh, mantan ngajak gue balikan

Sorry, dah gak mau nanggung dosa

26. Jalan santai waktu pagi

Libur besok ke Pulau Bali

Ngajak balikan setelah pergi

Maaf ya aku nggak peduli

27. Ke bonbin lihat orangutan

Orangutannya banyak sekali

Ngapain nerima mantan

Jangan bodoh dua kali

28. Ibuku beli labu

Bapakku beli kedondong

Mantan hanya masa lalu

Ngapain harus dipikirin dong

29. Burung beo makan ketan

Di sebelahnya ada batu

Ngapain harus mikirin mantan

Kalau di sini ada yang baru

30. Kelapa dibuat santan

Taruh semua dalam kuali

Ngapain nerima mantan

Jangan bodoh dua kali

31. Dua tiga anak nelayan

Menjaring ikan di lautan

Buat apa mengenang mantan

Dia bukanlah pahlawan

32. Pergi ke pasar beli santan

Pulangnya mampir beli bakso

Ada mantan ngajak balikan

Tidak semudah itu ferguso

33. Motor tua sungguh cantik

Masuk pameran di hari Minggu

Eh mantan jadi sok cantik

Dia gak sadar pernah bersamaku

34. Kalau adek ke Pekanbaru

Belikan abang sekilo duku

Dulu kamu yang mutusin aku

Sekarang kamu udah gak laku

35. Penari cilik pakai selendang

Setelah menari makan ketan

Di depan bilang kata-kata sayang

Eh, di belakang main tikungan

36. Kursus dimulai pagi hari

Kursus menjahit dan menggunting

Katanya cinta sampai mati

Baru dua hari sudah berpaling

37. Malam kelam gelap sekali

Terangilah dengan lilin

Kalau gak mau disakiti

Makanya dulu jangan nyakitin

38. Kakek flu dan batuk berdahak

Hidung tersumbat karena pilek

Bagaimana aku tidak terbahak

Ketika pacar baru mantan sangat jelek

39. Kalau mau menangkap ikan

Jangan takut badan basah

Kalau mantan ngajak balikan

Maaf ya, saya mah sudah sah

40. Pergi berburu di tengah hutan

Bertemu rusa belang sebelah

Sekali mantan tetaplah mantan

Kalau diajak balikan ya ogah

41. Dari hulu sampai seberang

Banyak orang membawa parang

Dari dulu sampai sekarang

Bangsa jomblo nggak kurang-kurang

42. Hari Raya makan ketupat

Makan makanan yang pasti halal

Jadilah jomblo yang bermartabat

Harga diri jangan diobral

43. Ke Kota Bogor mencari patung

Tapi sayang patungnya buntung

Biarpun kamu jago nikung

Tetap kalah sama yang beruntung

44. Jalan-jalan ke Pondok Cina

Jangan lupa beli seledri

Hey kamu yang di sana

Sampai kapan mau sendiri?

45. Anak sekolah hendak berkemah

Tempatnya jauh ke Pulau Lombok

Malam minggunya hanya di rumah

Cuma ngobrol sama tembok

46. Hari Minggu pergi ke Malaka

Jangan lupa hati-hati

Hey kamu yang hatinya terluka

Apakah sudah kamu obati?

47. Sore-sore minum kelapa

Nyemilnya pakai kuaci

Eh iya aku lupa

Kalau kau masih sendiri

48. Pergi ke empang membawa kaca

Naik Kopaja jurusan ke Rawa Belong

Lihat saja tampang yang baca

Kayak penggorengan gosong

49. Jika ada intan berkilau

Jangan ditukar dengan batu

Jika hati sedang galau

Teman gendut ku sangka seekor kerbau

50. Jangan suka bermain pisau

Pisau dijual dengan loyang

Hey jomblo jangan risau

Mari bernyanyi sambil bergoyang

51. Rintik-rintik tanda turun hujan

Masuk kamar dengan teman

Gadis cantik menjadi pujaan

Mau dilamar kok malah hamil duluan

52. Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bagaimana mau ke penghulu

Kalau sampai sekarang saja masih temenan

53. Ke mana jago harus melaju

Taji jago sudah tiada

Ke mana jomblo harus mengadu

Presiden jomblo sudah tiada

54. Dari gunung turun ke lembah

Melihat pemburu belajar di sana

Usia berjalan, umur bertambah

Tapi jodoh entah di mana

55. Dari Lampung ke Pulau Jawa

Jauh-jauh mencari kerja

Sahabat sekolah anaknya dua

Tapi saya masih sendiri saja

56. Kalau tumbuh pohon baujan

Akan subur banyak tanaman

Kalau datang musim hujan

Jomblo galau karena kedinginan

57. Dari mana datangnya jago

Dari Palembang ke Prabumulih

Dari mana datangnya jomblo

Dari angkuh dan pilih-pilih

58. Baca novel baca koran

Ibu-ibu suka arisan

Tiga kali puasa tiga kali Lebaran

Jadi jomblo kok belum bosan

59. Bangun pagi langsung mandi

Sebelum berangkat makan gaji

Ke manapun selalu sendiri

Tanpa ada kekasih menemani

60. Ibu memasak sambal udang

Dicampur dengan kentang

Kalau malam minggu datang

Jomblo galau tidak kepalang

61. Ada bunga, bunga melati

Mekar ditaman hanya sendiri

Ada tetangga yang baik hati

Bibir manis suka menyakiti

62. Si kancil memakan kentang

Lari melihat harimau kembar

Waktu susah dikasih utang

Sampai kaya belum dibayar

63. Siapa mengangkat batu

Batu berat hanya terdorong

Siapa tetangga yang baik itu?

Dulu ditolong sekarang menggonggong

64. Bambu hijau dibuat tangga

Tengahnya berlubang dan berongga

Tetangga oh tetangga

Alangkah nikmat bertetangga

65. Apa gunanya kayu dipahat

Untuk dibuat bingkai jendela

Apa gunanya tetangga jahat

Supaya kita mendulang pahala

66. Kayu tua telah lapuk

Dibawa dari hutan rimba

Bila punya tetangga buruk

Mungkin karena dosa kita

67. Segelas air di atas meja

Gelas jatuh sampai pecah

Marilah kita berdoa saja

Semoga tetangga diberi hidayah

68. Lepaskan ternak dari kandang

Membabat rumput dengan celurit

Sering kali pinjam uang

Giliran dipinjam sangat pelit

69. Lagu lama lagu keroncong

Kalau sekarang dangdutan

Belum kaya sudah sombong

Sudah kaya lupa daratan

70. Memang manis buah pepaya

Kalau yang pahit bukan akika

Mending kaya bahagia

Daripada miskin suka menghina

71. Hiasan indah mutiara

Pemberian dari sang raja

Hiduplah secara sederhana

Walau kaya gak usah pamer harta

72. Terbang tinggi walang sangit

Sawah petani alangkah suburnya

Walau sombong setinggi langit

Ke dalam tanah juga dikuburnya

73. Cahaya senja mulai redup

Angin bertiup hingga subuh

Jangan sombong jalan hidup

Suatu hari pasti jatuh

74. Petani menanam bawang

Memandang sawah penuh harapan

Orang sombong pasti terbuang

Tak punya saudara tak punya teman

75. Jalan-jalan ke Pekanbaru

Jangan lupa naik angkot

Baru punya kendaraan baru

Eh tetangga kebakaran jenggot

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved