Berita Nasional Terkini
Ulasan Pengamat Soal Reshuffle Kabinet, Sebut Menteri Jokowi Ini Berpeluang Diganti, Siapa Dia?
Simak ulasan pengamat soal isu reshuffle kabinet di pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini ulasan pengamat soal isu reshuffle kabinet di pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Isu reshuffle kabinet di pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin akhir-akhir ini kembali santer terdengar.
Apalagi setelah Partai Amanat Nasional atau PAN menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Hingga saat ini diketahui, PAN belum juga mendapatkan jatah menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Padahal sejak Agustus 2021 lalu, PAN sudah menyatakan sikap mendukung pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Di tengah isu reshuffle kabinet di pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro turut buka suara.
Baca juga: Isu Reshuffle Mencuat Lagi, Benarkah PAN Masuk ke Kabinet Jokowi? Orang Ini Beri Bocoran
Bawono Kumoro mengatakan apabila reshuffle kabinet terjadi, posisi Menteri Perdagangan bisa saja diganti.
Selain itu, PAN juga diprediksi bakal masuk kabinet apabila perombakan kabinet benar dilakukan.
Menurut Bawono, jika Jokowi menggunakan parameter kinerja, maka posisi Lutfi sebagai Menteri Perdagangan patut dievaluasi dan ada kemungkinan besar diganti.
"Kalau pertimbangan capaian kinerja tentu Menteri Perdagangan perlu dilakukan evaluasi karena persoalan minyak goreng selama beberapa bulan terakhir ini," kata Bawono kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).
Selain itu, lanjut Bawono, jika Jokowi memilih untuk mengutamakan supaya PAN mendapat tempat di kabinet setelah menyatakan mendukung pemerintah pada tahun lalu, maka hal itu tergantung kepada kondisi internal koalisi.
"Ini sangat tergantung dengan dinamika internal koalisi. Sejauh mana partai-partai politik di koalisi ikhlas menerima PAN," ujar Bawono.
Bawono mengatakan, sebagai anggota koalisi tentu PAN memang berharap mendapat posisi di kabinet.
Hal itu membuat Jokowi mempunyai alasan kuat untuk melakukan reshuffle demi mengakomodasi PAN.
Menurut Bawono, jika Jokowi memutuskan mengurangi jatah kursi dari partai-partai koalisi demi mengakomodasi PAN, maka dia memperkirakan akan rentan menganggu soliditas internal koalisi dan sangat berpotensi memunculkan berbagai persoalan politik di kabinet di kemudian hari.
PAN menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021 lalu.
Namun, sampai saat ini, PAN tidak kunjung mendapatkan posisi di Kabinet Indonesia Maju.
Wacana tentang masuknya PAN ke dalam kabinet pertama kali disampaikan oleh politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Luqman Hakim.
Luqman mengatakan, jika reshuffle terjadi pada akhir Maret 2022, PAN akan mendapatkan satu kursi menteri plus wakil menteri.
Isu itu semakin kuat setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Joko Widodo Jokowi beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, ketika dikonfirmasi Zulkifli membantah membahas soal reshuffle dengan Jokowi.
Menurut Wakil Ketua MPR itu, perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Zulkifli mengatakan PAN tidak ikut campur dalam persoalan wacana reshuffle kabinet.
Politikus PAN Bima Arya Sugiarto justru membenarkan partainya bakal mendapatkan jatah satu kursi menteri dan wakil menteri jika wacana reshuffle kabinet terwujud.
Soal penunjukan siapa kader partai yang bakal diajukan menjadi menteri atau wakil menteri jika terjadi reshuffle, Bima mengatakan kalangan internal PAN sepakat menyerahkan urusan itu kepada Zulkifli.
Bima mengatakan, PAN mempunyai sejumlah kader yang dinilai mempunyai kemampuan yang baik untuk mengisi jabatan di Kabinet Indonesia Baru.
Selain itu, dia mengatakan partainya juga sudah siap jika memang wacana reshuffle terwujud.
Sampai saat ini sumber Kompas.com di Istana menyatakan tidak ada agendan atau rencana terkait reshuffle.
"Belum ada jadwal reshuffle," ujar sumber itu saat dikonfirmasi.
Baca juga: Lantik Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI Rabu Besok, Joko Widodo Komentari Isu Reshuffle
Pada Minggu pekan lalu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini mengatakan, isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo merupakan gosip politik yang selalu ada menjelang hari Rabu Pon.
"Soal bongkar pasang kabinet ini. Kalau gosip politik selalu ada jelang Rabu Pon.
Memang begitu kan imannya orang-orang politik, jadi ya sudah biasalah," ujar Faldo saat itu.
(*)