Ramadan

Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Simak Juga Hukum Hubungan Suami-Istri di Malam Hari saat Ramadan

Benarkah mimpi basah membatalkan puasa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio
Ilustrasi- Ramadhan (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

TRIBUNKALTARA.COM - Benarkah mimpi basah membatalkan puasa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenai mimpi basah saat berpuasa, dijelaskan Wahid Ahmadi anggota Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah.

Terkait mimpi basah saat berpuasa, menurut Wahid Ahmadi, hal itu di luar kendali kita.

Mimpi basah merupakan hal yang tidak bisa dikontrol bahkan saat menjalankan ibadah puasa.

Ia menekankan bahwa sesuatu yang di luar kesengajaan dan tidak dikenhendaki melakukannya maka hal tersebut di luar tanggungan kita.

Dan mimpi termasuk hal yang tidak menjadi tanggungan kita.

Baca juga: Jadwal Imsak Kota Tarakan 1-30 Ramadhan 1443 H, Lengkap Bacaan Niat Puasa dan Doa Sahur

Hukum Hubungan Suami-Istri di Malam Hari saat Bulan Puasa

Hubungan suami-istri saat malam hari di bulan Ramadhan diperbolehkan.

Wahid Ahmadi mengatakan bahwa pada malam hari di bulan Ramadan, semua hal kembali seperti ketika bulan selain Ramadhan.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 187

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.

Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid.

Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 187).

Baca juga: Doa Menyambut Ramadhan Dijelaskan dalam Hadits Sahih, Puasa Mulai Hari Minggu 3 April

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved