Berita Tarakan Terkini
Aksi Balapan Liar Didominasi Anak di Bawah Umur, Satlantas Polres Tarakan tak Tinggal Diam
Fakta pelaku balapan liar yang ada di Tarakan, Kalimantan Utara setiap momen Ramadan, diketahui berusia di bawah umur.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Aksi balapan liar yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara setiap momen Ramadan, telah membuat masyarakat resah.
Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana melalui KBO, IPTU Imran, mendapati bahwa pelaku balapan liar di Bumi Paguntaka diketahui rerata masih berusia di bawah umur.
Kendati balapan liar marak terjadi saat Ramadan, sampai saat ini polisi mengaku belum ada laporan masyarakat yang menjadi korban dari kebut-kebutan di jalan itu.
"Mereka yang balapan liar ini usianya di bawah 17 tahun. Mereka juga tidak punya SIM dan kelengkapan surat berkendara. Rata-rata mereka usia sekolah," ujarnya.
Tak ingin kejadian ini terulang dan menjadi kebiasaan di Tarakan, polisi lalu lintas akan terus merutinkan patroli pagi, siang, dan malam hari.
Satlantas Polres Tarakan saat ini mengupayakan sosialisasi di berbagai media, ketimbang melakukan pengejaran terhadap pelaku balapan liar.
"Kita tidak melakukan pengejaran nanti bisa bias ke mana-mana," ungkap IPTU Imran.

Baca juga: Balapan Liar Muncul di Momen Ramadan, Satlantas Tarakan Amankan 1 Pelaku di Area Islamic Center
Ia menilai, munculnya cuplikan balapan liar yang sempat viral di media sosial, adalah bukti keresahan masyarakat yang meminta aksi tersebut segera dituntaskan.
"Kapolres langsung perintahkan kami. Ini jadi atensi pimpinan.
Kita antisipasi di Sabtu Minggu. Anak sekolah mulai PTM jadi antisipasi di hari libur Sabtu Minggu," ucapnya.
Pada akhir pekan, polisi lalu lintas yang diterjunkan akan dimaksimalkan untuk mencari pelaku balapan liar di beberapa titik yang sudah menjadi langganan aksi di Tarakan.
"Kemungkinan akan turun anggota.
Kalau patrol malam ada juga dan sifatnya menyasar habis salat tarawih," ujarnya.
Tetapi saat ini sorotan Satlantas Polres Tarakan mengarah pada aksi balapan liar yang dilakukan jelang pagi hari.
Pasalnya aksi tersebut dilakukan ketika warga mulai beraktivitas di jalan raya untuk ke pasar misalnya, aksi balapan liar itu jelas sangat mengganggu.
Pihaknya berjanji akan mengamankan pelaku balapan liar dan menyita kendaraan yang mereka tunggangi.
"Orangtuanya datang kami tidak akan keluarkan kendaraannya. Kami akan buat itu efek jera agar yang lain tidak melakukan," tegasnya.
Kendaraan tetap akan ditahap sesuai SOP aturan yang berlaku.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 8 April 2022, Waspada Malam Ini Tarakan Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Ia mengimbau kepada orangtua yang memiliki anak di bawah 17 tahun agar menjaga dan mengawasi gerak-geriknya.
"Jangan memberikan kebebasan kepada anaknya membawa motor atau membiarkan anaknya dikasih motor dan tidak mengawasi motor itu digunakan untuk apa saja.
Kami harap orangtua bantu kami dari Satlantas untuk menjaga anak-anak jangan berikan dengan mudah dan tanpa ada keperluan dan kepentingan,” tegasnya.
Dalam hal ini meneruskan instruksi Kasat Lantas Polres Tarakan, diimbau kepada orangtua agar tidak asal memberikan kendaraan kepada anak-anak yang masih di bawah umur.
"Orangtua tidak tahu di jalan raya anak-anak akan berbuat apa tidak tahu.
Setelah jadi korban barulah nanti tahu dan menyesal.
Diharapkan peran orangtua. Kalau memang mau salat diantar saja atau dibonceng orangtuanya,”pungkasnya.
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official