Berita Nasional Terkini

Jelang Demo 11 April, Jokowi Buru-buru Gelar Rapat, Tegaskan Pemilu Tak akan Ditunda

Jelang demo besar-besaran yang akan digelar mahasiswa seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo buru-buru menggelar rapat terbatas pada Minggu (10/4/202

Youtube/Sekretariat Presiden
Jelang demo besar-besaran yang akan digelar mahasiswa seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo buru-buru menggelar rapat terbatas pada Minggu (10/4/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM - Jelang demo mahasiswa yang akan digelar secara besar-besaran, Presiden Joko Widodo buru-buru menggelar rapat terbatas pada Minggu (10/4/2022).

Rapat terbatas yang digelar Joko Widodo terkait persiapan Pemilu 2024.

Suasana rapat tersebut dipublikasikan di Youtube Sekretariat Presiden.

Terlihat dalam tayangan video, sejumlah menteri hadir dalam rapat, diantaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Selain itu, hadir pula Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Ditegaskan Presiden Joko Widodo melalui rapat tersebut, Pemilu akan digelar sesuai yang telah dijadwalkan.

Dia pun menekankan kepada jajarannya untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada penundaan Pemilu seperti wacana yang berkembang saat ini.

"Karena kita jelas sepakat Pemilu akan dilaksanakan Februari 2024 dan Pilkada serentak di November 2024," katanya.

Presiden tidak mau lagi ada spekulasi penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan, atau tiga periode masa jabatan.

"Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan Presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode," katanya.

Selain itu Presiden meminta agar tahapan Pemilu yang dimulai Juni tahun ini juga dijelaskan kepada masyarakat. Karena berdasarkan ketentuan UU, tahapan Pemilu dimulai 20 bulan sebelum pemungutan suara digelar.

"Dijelaskan sekalian tahapan Pemilu sudah dimulai di pertengahan Juni 2022," pungkasnya.

Suasana rapat persiapan Pemilu yang digelar Presiden Joko Widodo dengan sejumlah menteri
Suasana rapat persiapan Pemilu yang digelar Presiden Joko Widodo dengan sejumlah menteri, Minggu (10/4/2022).

Gelombang aksi mahasiswa 11 April 2022 besok

Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, Luthfi Yufrizal menyebut ada sekitar 50 kampus yang bergabung dalam demo di sekitar Istana Kepresidenan, Senin 11 April 2022 besok.

"Sementara estimasi ada 1.000 dari berbagai kampus di Indonesia," kata Luthfi via pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (8/4/2022).

Terkait aksi itu, Luthfi memastikan kalau massa yang akan hadir murni hanya dari gabungan mahasiswa.

Tidak ada massa aksi dari elemen masyarakat lain yang akan mencampuri aksinya tersebut.

"Murni hanya dari mahasiswa saja, tidak ada (elemen lain)," beber dia.

Ihwal lokasi penyampaian aksi, untuk saat ini dirinya baru bisa memastikan akan dilakukan di sekitaran kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat.

Namun kata dia, akan ada pembahasan konsolidasi oleh BEM SI kepada pihak berwenang untuk dapat menyampaikan aksi di depan istana negara.

"Untuk itu masih coba kita konsolidasikan terlebih dahulu dengan rekan-rekan yang lain, tapi untuk sejauh ini kita masih ke istana tujuannya," ucapnya.

Tuntutan BEM se-Indonesia

Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Dalam unjuk rasa itu para mahasiswa akan menyampaikan sederet tuntutan.

"Iya betulmemang kita merencanakan turun aksi kembali ditanggal 11 April," kata Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal via pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (8/4/2022).

Ia menyebut aksi unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari yang aksi sebelumnya yang pernah digelar pada 28 Maret silam.

Menurut Luthfi unjuk rasa ini digelar karena pada aksi sebelumnya BEM SI telah mengultimatum Presiden Jokowi melalui Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengambil sikap atas poin-poin tuntutannya.

Namun ternyata hingga saat ini belum ada respons dari pihak Istana.

"Aksi ini lanjutan dari sebelumnya. Sebelumnya kami mengultimatum 6 tuntukan harus sudah dijawab oleh Presiden Jokowi dalam waktu 14 hari. Tapi hingga saat ini belum ada respon dari pihak Istana. Makanya kami menggelar aksi ini untuk menagih janji (Presiden Jokowi) pada aksi sebelumnya," kata Luthfi.

Hal senada dikatakan Koordinator BEM SI, Kaharuddin. Ia menjelaskan aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi sebelumnya pada 28 Maret 2022.

"Betul, aksi tanggal 11 April 2022 ini meminta jawaban dari aksi tanggal 28 Maret 2022. Bagaimana pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi menjawab tuntutan kami selama 14 hari ini," kata Kaharuddin.

Beberapa poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa pada demo nanti, di antaranya menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertamax.

Kemudian, menuntut pemerintah membuat kebijakan harga bahan pokok di pasaran bisa lebih terjangkau.

BEM SI juga mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Tuntutan lainnya mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Kemudian mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Tuntutan berikutnya berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Serta mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Terkait jumlah massa aksi, Luthfi mengatakan peserta aksi unjuk rasa berasal dari berbagai universitas di Indonesia, mulai dari UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER.

"Untuk estimasi massa mencapai 1.000 orang dari berbagai kampus di Indonesia," katanya.

BEM SI bentuk tim khusus

BEM SI akan membentuk tim khusus mengantisipasi masuknya penyusup saat aksi demo pada 11 April 2022 mendatang.

Koordinator media Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, tim khusus ini bertugas mengamati para peserta aksi.

"Untuk massa aksi dari kami, nantinya ada tim khusus untuk melihat gerak-gerik massa aksi," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4/2022).

Bila ditemukan adanya penyusup, tim khusus ini akan langsung menggunakan dan menyerahkannya kepada aparat kepolisian.

"Kami akan langsung mengamankannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Pada demo 11 April mendatang, setidaknya ada 1.000 mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam BEM SI.

Luthfi menambahkan, sudah ada beberapa pihak yang mengajak BEM SI berkolaborasi saat demo pada 11 April mendatang.

Namun, sampai saat ini BEM SI belum mengambil keputusan apakah akan turut berkolaborasi atau tetap berjalan sendiri.

"Kami dari BEM SI masih melihat terlebih dahulu tujuan dan tuntutan mereka," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul H-1 Demo Mahasiswa 11 April, Presiden Jokowi Tegaskan Tak Mau Lagi Ada Spekulasi Penundaan Pemilu, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/04/10/h-1-demo-mahasiswa-11-april-presiden-jokowi-tegaskan-tak-mau-lagi-ada-spekulasi-penundaan-pemilu.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved