Hari Paskah
Makna Kamis Putih, Awal Tri Hari Suci Menuju Paskah, Malam Pengkhianatan Murid Yesus
Berikut ini makna Kamis Putih, awal Tri Hari Suci peristiwa penting menuju Paskah, malam pengkhianatan murid Yesus.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini makna Kamis Putih, awal Tri Hari Suci peristiwa penting menuju Paskah, malam pengkhianatan murid Yesus.
Pekan ini, umat Kristiani bersiap menyambut Hari Paskah atau peristiwa kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat di kayu salib.
Khusus bagi umat Katolik, momen menjelang Paskah adalah rangkaian peristiwa suci yang disebut Tri Hari Suci.
Awal mula Tri Hari Suci jatuh pada Kamis Putih, dilanjutkan dengan Jumat Agung, dan kemudian Sabtu Suci.
Tahun ini peringatan Kamis Putih jatuh pada Kamis 14 April 2022.
Apa sebenarnya makna Kamis Putih menjelang Hari Paskah?
Kamis Putih dalam bahasa Inggris bukan disebut White Thursday, melainkan Maundy Thursday.
Baca juga: Apa Itu Kamis Putih? Momen Penting Menjelang Hari Paskah 2022 Bagi Umat Katolik
Maundy sendiri berasal dari frasa latin yakni 'mandatum' yang berarti perintah.
Dalam hal ini, Kamis Putih mengacu pada momen ketika Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama para murid-Nya dan memerintahkan mereka mengasihi sesama.
'Kasihilah satu sama lain seperti Aku telah mengasihi kamu.'
Yesus juga memerintahkan para murid untuk mengenangNya dengan cara merayakan perjamuan.
Oleh sebab itu, ciri khas Kamis Putih bagi Umat Katolik ditandai dengan perjamuan Ekaristi.
Selain itu, Yesus juga memerintahkan para murid untuk melayani sesama, yang disimbolkan dalam momen pembasuhan kaki.
Perjamuan malam terakhir bagi umat Katolik adalah asal mula Ekaristi Kudus, peristiwa itu juga melambangkan umat terlibat persekutuan di dalam Tuhan.
Hal ini dijelaskan dalam Injil Lukas, bab 22. Pada Perjamuan Terakhir dengan murid-muridnya, Yesus memecahkan roti, berkata, "Ini adalah tubuhku," dan menuangkan anggur, berkata, "Ini adalah darahku."
Dia kemudian meminta para murid untuk "Lakukan ini sebagai peringatan akan Aku."
Baca juga: LENGKAP Makna Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah
Berasal dari warisan Yahudi
Adapun pada zaman Yesus hidup, perjamuan terakhir berasal dari warisan tradisi Yahudi.
Perjamuan Terakhir kala itu adalah perayaan Paskah atau hari raya roti tidak beragi.
Yesus dan para murid merayakannya dengan cara memakan roti tidak beragi.
Paskah ketika zaman Yesus adalah festival Yahudi untuk memperingati keluarnya bangsa Yahudi dari perbudakan Mesir, ketika mereka pergi begitu cepat sehingga tidak ada waktu untuk roti mengembang.
Adapun ritus pembasuhan kaki, Yesus ingin mengajarkan para murid-Nya agar bekerja sebagai hamba di dalam Tuhan.
Ini adalah tindakan yang melambangkan cara melayani, yang mana Yesus memerintahkan para pengikutnya untuk mengasihi dan melayani.
Sebagian besar Gereja Katolik akan mengadakan Misa malam ini, dengan perayaan Ekaristi yang mencakup pembasuhan kaki.
Detik-detik ketika pembasuhan kaki, Yesus sempat menubuatkan kematian-Nya dan mengungkapkan bahwa ada salah satu dari para murid yang berkhianat.
"Salah satu dari kamu akan mengkhianati Aku," kata Yesus. Yudas Iskariot, salah satu dari 12 murid Yesus, yang kemudian mengkhianati-Nya.

Baca juga: Kumpulan Pantun Sambut Hari Raya Paskah Minggu 17 April 2022, Cocok Dikirim ke Teman atau Saudara
Sementara itu, perayaan pada Kamis dalam Tri Hari Suci ini disebut Kamis Putih karena warna liturgi pada hari itu berwarna warna putih.
Imam atau Pastor mengenakan kasula (jubah luar) berwarna putih.
Bunga-bunga penghias altar juga sebaik mungkin warna putih. Warna putih ini melambangkan kemuliaan dan kesucian.
Misa Kamis Putih dilaksanakan pada malam hari seperti Yesus melakukan perjamuan terakhir bersama murid-muridnya.
Perayaan Kamis Putih sebagai perayaan khusus perjamuan Ekaristi yang diadakan oleh Tuhan Yesus pada Perjamuan Terakhir ini ditetapkan sejak Konsili Hippo (393 M).
Misa Kamis Putih tidak diakhiri ritus penutup atau berkat dari Imam melainkan langsung dilanjutkan dengan pemindahan Sakramen MahaKudus.
Sakramen MahaKudus yang ditempatkan dalam sibori ini akan diarak ke tempat yang telah disiapkan.
Baca juga: Deretan Tradisi Hari Paskah yang Unik dan Sakral di Jawa, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur
Prosesi pemindahan Sakramen MahaKudus ini diiringi dengan lagu Pange Lingua.
Pada malam Kamis Putih ini, umat berjaga-jaga bersama-sama Yesus yang saat itu sedang berdoa di Taman Getsemani.
Setelah Kamis Putih, umat Katolik akan memperingati Jumat Agung, hari dimana Yesus wafat di kayu salib.
Kemudian sehari berikutnya, umat Katolik merayakan Sabtu Suci atau Malam Paskah.
Pada peringatan Malam Paskah ini, umat Katoiik menanti kebangkitan Yesus Kristus setelah tiga hari wafat.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official