Hari Paskah
Kondisi Paus Fransiskus Sakit, Batal Beri Berkat Urbi et Orbi setelah Misa Paskah Hari Ini?
Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus dalam kondisi sakit, batal beri berkat Urbi et Orbi setelah Misa Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan?
TRIBUNKALTARA.COM - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus dikabarkan dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, batal beri berkat Urbi et Orbi setelah Misa Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan hari ini?
Umat Katolik mendapatkan kabar yang kurang menggembirakan tepat pada hari raya Paskah, Minggu 17 April 2022.
Kabar kurang menggembirakan itu datang dari Vatikan tentang kondisi kesehatan Paus Fransiskus.
Pimpinan tertinggi Gereja Katolik Roma itu dikabarkan dalam kondisi fisik yang kurang sehat.
Baca juga: Kata-kata Mutiara Paskah 2022, Bagikan Ucapan Selamat Paskah via WhatsApp, Facebook, Instagram
Sehingga jadwal Paus Fransiskus selama Paskah kemungkinan akan terganggu.
Berdasarkan jadwal yang dirilis Vatikan, Paus Fransiskus rencananya akan memimpin Misa Paskah langsung dari Basilika Santo Petrus pada Minggu (17/4/2022) pukul 16.00 Wita.
Setelah Misa Paskah, Paus Fransiskus dijadwalkan akan memberikan berkat Urbi et Orbi kepada umat katolik yang menunggu di halaman Basilika Santo Petrus.
Berkat Urbi et Orbi saat Paskah akan diberikan pukul 18.00 Wita hari ini.
Namun dua agenda tersebut terancam batal setelah Paus Fransiskus tidak dalam kondisi fit.
Seperti diketahui, berkat Urbi et Orbi sering disebut sebagai berkat yang diberikan Paus kepada ratusan ribu orang yang memadati pelataran Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Umat Katolik menantikan berkat Urbi et Orbi karena berisi petuah dari Paus Fransiskus tentang perayaan Paskah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus telah menggunakan kesempatan menyampaikan pesan Paskah untuk mengomentari keprihatinan global, terutama kemiskinan, krisis pengungsi, dan perubahan iklim.

Sementara itu, pada tahun 2020 silam, Paus Fransiskus memberikan berkat Urbi et Orbi berkaitan dengan virus corona.
Berkat Urbi et Orbi biasanya diberikan setelah perayaan Misa Paskah atau hari raya kebangkitan Yesus.
Ini merupakan puncak perayaan Paskah dimana umat Katolik memperingati hari raya kebangkitan Yesus.
Hari Raya Paskah merupakan hari yang sangat istimewa karena Yesus telah bangkit dari kematian di kayu salib.
Baca juga: Jadwal Misa Paskah di Gereja Katolik Kalimantan Utara, Lengkap Kata-kata Mutiara Paskah 2022
Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan kebangkitan-Nya.
Hal yang menjadi pembeda yang besar perayaan Ekaristi pada hari itu dengan perayaan Ekaristi pada hari Minggu atau hari raya yang lain adalah dihilangkannya seruan tobat dengan pemercikan air suci.
Ini dikarenakan Kristus telah bangkit dari dosa dan telah menebus seluruh dosa manusia.
Air suci yang digunakan untuk memerciki umat adalah air perayaan Malam Paskah.
Air itu pula yang ditempatkan di pintu masuk gereja yang digunakan umat saat akan memasuki gereja.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus
Melansir vaticannews.va, Paus Fransiskus mengalami kondisi fisik yang tidak fit dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan saat perayaan misa malam Paskah, Paus Fransiskus tidak memimpin Ekaristi Sabtu Suci di Basilika Santo Petrus, Sabtu (16/4/2022).
Meski dihadiri 5.500 peziarah dari berbagai negara, Paus Fransiskus hanya mengikuti perayaan misa Malam Paskah sembari duduk.
Adapun perayaan Ekaristi malam Paskah di Vatikan dipimpin Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Kolese Kardinal.
Kendati demikian, Paus Fransiskus sempat menyampaikan homilinya kepada umat.
Diketahui Paus Fransiskus tidak dapat memimpin misa malam Paskah karena rasa sakit di lutut kanannya yang tidak memungkinkannya untuk berdiri lama.
Dalam upacara Malam Paskah, salah satu ritus terpanjang dan paling simbolis dalam tradisi Katolik dan di mana menunggu Kebangkitan Yesus dirayakan, Paus Fransiskus hanya terlihat membaca homili dan membaptis tujuh orang dewasa.
Agenda Paus Fransiskus memang tampak padat selama Pekan Suci.
Terlebih ia sempat memimpin misa Kamis Putih dan Jumat Agung di Vatikan.

Baca juga: Paus Fransiskus Cium Bendera Ukraina, Sikapnya Berlawanan dengan Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia
Pada malam Paskah, perayaan dimulai dengan pemberkatan api, menyalakan lilin Paskah, dan lilin ditandai dengan tulisan huruf pertama dan terakhir dari alfabet Yunani - alfa dan omega - melambangkan bahwa Tuhan adalah awal dan akhir.
Kemudian prosesi dimulai dengan masuknya konselebran dalam keheningan total dan dalam kegelapan untuk mewakili tidak adanya cahaya setelah kematian Yesus Kristus.
Pada misa Malam Paskah di Vatikan, Paus Fransiskus sempat menyinggung soal konflik yang terjadi di Ukraina.
Kebetulan pada malam Paskah tersebut hadir pula anggota delegasi kecil dari Ukraina, yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah dan parlemen negara itu, yang bertemu dengan Paus Fransiskus sesaat sebelum liturgi dimulai.
Delegasi itu termasuk walikota Melitopol, Ivan Fedorov, yang sekarang diasingkan.
"Dalam kegelapan yang Anda jalani ini, Tuan Walikota, Anggota Parlemen, kegelapan perang yang pekat, kekejaman, kami semua berdoa, berdoa bersama Anda dan untuk Anda malam ini.
Kami berdoa untuk semua penderitaan. Kami hanya dapat memberi doa kami dan berkata kepada Anda: 'Keberanian! Kami menemanimu!'
Dan juga untuk mengatakan kepada Anda hal terbesar yang kita rayakan hari ini: Christos voskres! Kristus telah bangkit!" ungkap Paus Fransiskus dalam homilinya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)