Mutiara Ramadan
Ramadhan Momentum Tepat Untuk Taubat
Selain dikenal sebagai syahrul shiyam, syahrul shabr, syahrul Quran, dan syahrul jihad, Bulan Suci Ramadhan juga dikenal sebagai syahrut taubah.
1. Sifat rububiyah (ketuhanan)
Dari sini muncul takabur, membanggakan diri, mencintai pujian dan sanjungan, mencari popularitas dan lain sebagainya. Ini termasuk dosa-dosa yang merusak, sekalipun banyak orang yang melalaikannya dan menganggap bukan dosa.
2. Sifat syaithaniyah (kesetanan)
Dari sini muncul kedengkian, kesewenang-wenangan, menipu, berdusta, makar, kemunafikan, menyuruh pada kerusakan dan lain-lain.
3. Sifat-sifat bahamiyah (kebinatangan)
Dari sini muncul kejahatan, memenuhi nafsu perut dan syahwat kemaluan, zina, homoseks, mencuri dan lain-lain
4. Sifat sabu’iyah (kebuasan)
Dari sini muncul amarah, dengki, menyerang orang lain, membunuh, merampas harta dan lain-lain.
Di antara empat sifat itu, penjenjangannya bermula dari bahamiyah. Bahamiyah yang dominan lalu diikuti oleh sabu’iyah, kemudian syaithaniyah dan rububiyah.
Dari keempat jenis itu, menurut sasarannya, dosa dibagi menjadi dua, yakni dosa yang berkaitan dengan hak Allah Subehanahu Wa Ta’ala dan dosa yang berkaitan dengan hak sesama manusia.
Dosa yang berkaitan dengan hak Allah Subehanahu Wa Ta’ala ada yang diampuni dan ada yang tidak diampuni. Yang tidak diampuni adalah dosa syirik, sementara dosa yang lain akan diampuni oleh Allah Subehanahu Wa Ta’ala, jika Dia Menghendaki.
Sedangkan dosa kepada sesama manusia akan diampuni oleh Allah Subehanahu Wa Ta’ala jika hak itu telah dihalalkan atau ditegakkan qishah atasnya di akhirat nanti.
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda :
Kezaliman itu ada tiga: kezaliman yang Allah Subehanahu Wa Ta’ala tidak meninggalkannya, kezaliman yang mendapat ampunan, dan kezaliman yang tidak mendapat ampunan. Kezaliman yang tidak mendapat ampunan adalah syirik, maka Allah Subehanahu Wa Ta’ala takkan mengampuninya. Kezaliman yang mendapat ampunan adalah kezaliman antara hamba kepada Rabb-nya. Sedangkan kezaliman yang tidak akan ditinggalkan/dibiarkan Allah Subehanahu Wa Ta’ala adalah kezaliman antar manusia, maka Allah Subehanahu Wa Ta’ala akan memberi qashah sebagian atas sebagian lainnya. (HR. Thayalisi, dihasankan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)
Yang paling umum, biasanya dosa dibagi menjadi dua : dosa besar dan dosa kecil. Jika kita telusuri hadits, dosa besar yang biasa disebutkan adalah syirik, sihir, riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita mukminah yang baik sebagai pezina.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Herman-Aisa-Pabittei.jpg)