Ramadan

Dahulukan Sahur Atau Mandi Wajib, Berpengaruh Dengan Ibadah Puasa Ramadan? Ini Dalil & Tata Caranya

Dahulukan makan sahur atau laksanakan mandi wajib, berpengaruh dengan ibadah puasa Ramadan? berikut dalil dan tata cara disampaikan Ustadz Abdul Somad

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Ilustrasi - Mandi wajib 

TRIBUNKALTARA.COM - Dahulukan makan sahur atau laksanakan Mandi Wajib, berpengaruh dengan ibadah puasa Ramadan?

Selalu menjadi pertanyaan bagi sebagian umat Muslim di saat puasa Ramadan, apakah mendahulukan sahur atau Mandi Wajib?

Memastikan keutamaan dari dua hal tersebut, dalam artikel ini akan menyampaikan dalil dan tata cara Mandi Wajib, sesuai penyampaian, Ustadz Abdul Somad.

Perkara yang kerap dipertanyakan tersebut, yakni Mandi Wajib setelah sahur ini pernah juga dialami Rasulullah SAW.

Baca juga: Safari Ramadan Bertepatan Malam Jelang Nuzulul Quran, Bupati Malinau Serahkan Bantuan ke 7 Masjid

Apakah Mandi Wajib yang baru dilakukan setelah sahur bisa membuat puasa tidak sah?

Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai hukum Mandi Wajib setelah sahur.

Menurut Ustadz Abdul Somad, mengenai Mandi Wajib setelah sahur yang pernah dilakukan Rasulullah SAW, dikisahkan Aisyah, sang istri.

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW pun pernah dalam situasi tersebut dan sang Istri Aisyah R.A memberikan pernyataannya melalui hadist.

"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kun Ma Alloh.

Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah Mandi Wajib lalu sahur.

Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.

"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.

Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.

Baca juga: Waktu Tepat Mengucapkan Niat Puasa Ramadhan Berdasarkan Hadits dan Alquran

Tata Cara Mandi Wajib

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved