Ramadan

Siapa Saja yang Wajib Bayar Zakat Fitrah Ramadan? Ini Penjelasannya, Dilengkapi Waktu dan Doa Niat

Tak hanya berpuasa, zakat juga merupakan kewajiban yang harus dibayar saat bulan Ramadan.Zakat fitrah adalah zakat yang harus ditunaikan

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM/OCHA
Hukum zakat fitrah tidak seperti hukum sedekah, di mana sedekah merupakan hal yang berkaitan dengan kedermawanan, sementara zakat fitrah (termasuk juga zakat harta) merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. (TRIBUNKALTARA.COM/OCHA) 

TRIBUNKALTARA.COM- Tak hanya berpuasa, zakat juga merupakan kewajiban yang harus dibayar saat bulan Ramadan.

Zakat fitrah adalah zakat yang harus ditunaikan bagi seorang muzakki (orang yang memenuhi syarat membayar zakat).

Sifat dari zakat fitrah adalah wajib dan harus dikeluarkan setahun sekali saat bulan Ramadan menjelang Idul Fitri.

Membayar zakat fitrah wajib hukumnya bagi umat Muslim di seluruh dunia karena termasuk dalam rukun Islam.

Apalagi zakat fitrah merupakan bagian dari ibadah yang akan menambah pahala.

Lantas siapa saja yang wajib dan tidak wajib berzakat fitrah?

Berikut ini golongan yang wajib membayar zakat fitrah Ramadan

1. Wajib Membayar jika Mempunyai Cukup Uang

Semua umat Muslim wajib melaksanakan zakat fitrah.

Mengingat zakat ini terkait dengan uang, setiap orang yang sudah memiliki dana yang cukup harus membayar zakat fitrahnya.

Batas waktu zakat fitrah adalah sebelum salat Idul Fitri, yaitu pada Ramadhan berakhir.

2. Tidak Wajib Membayar jika Tidak Punya Cukup Biaya

Selain itu, ada kalangan tertentu yang dibebaskan dari kewajiban membayar zakat.

Jika pada saat menjelang Idul Fitri yang bersangkutan tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar, maka tidak wajib zakat fitrah.

Zakat ini nantinya ditujukan kepada fakir miskin.

Baca juga: LENGKAP Tata Cara, Bacaan Niat, hingga Besaran Zakat Fitrah, Wajib Dibayar Sebelum Salat Idul Fitri

Baca juga: Keutamaan Zakat Fitrah, Sebagai Pembersih Diri dan Kepedulian Terhadap Sesama

Penjelasannya, zakat memang bertujuan memberikan makan agar orang-orang miskin dapat turut melaksanakan kebahagiaan Idul Fitri.

Bermanfaat untuk Diri Sendiri tapi Juga Orang Lain

Zakat merupakan hal yang harus dilakukan oleh umat Islam, sebab zakat termasuk dalam lima rukun Islam.

Menurut Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslin atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Terdapat beberapa jenis zakat, satu diantaranya yakni Zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan Ramadhan.

Sementara itu dikutip dari video pada kanal Youtube Tribunnews.com, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyebut zakat fitrah juga sebagai zakat jiwa.

"Fitrah itu adalah kejadian manusia. Maka zakat fitrah itu zakat jiwa namanya,"

"Maka setiap orang yang hidup meskipun usianya baru lahir itu wajib untuk dizakati."

Wahid Ahmadi juga mencontohkan jika seorang yang lahir sebelum salat Idul Fitri, maka ia wajib membayar zakat.

Namun apabila lahir setelah salat Idul Fitri dilaksanakan, orang tersebut tidak perlu dizakati.

Kemudian Wahid Ahmadi juga menjelaskan tentang hukum membayar zakat fitrah, yakni wajib.

"Yang kedua hukumnya apa? Hukumnya wajib. Wajib diberikan, itu masuk ke dalam rukun islam yang ke lima memberikan zakat. Zakat mal dan zakat fitrah. Kedua-duanya sama wajib hukumnya." tandas Wahid Ahmadi.

Zakat fitrah biasanya ditunaikan umat muslim sebelum memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Sementara itu zakat fitrah memiliki beberapa keutamaan seperti yang dikutip dari website resmi Badan Amil Zakat Nasional baznas.go.id sebagai berikut:

1. Zakat fitrah merupakan cara mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan.

2. Zakat Fitrah juga sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu.

3. Membayar zakat fitrah berarti kita juga turut berbagi kebahagiaan di hari Idul Fitri.

Waktu Membayar Zakat

Dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ustaz Syukron Maksum, waktu membayar atau memberikan zakat fitrah terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya:

1. Waktu Jawaz (boleh), yakni waktu antara awal Ramadhan hingga awal Syawal.

2. Waktu Wajib, yakni sejak akhir Ramadhan hingga awal Syawal.

3. Waktu Sunah, yakni setelah fajar hingga sebelum salat Idul Fitri.

4. Waktu Makruh, yakni setelah salat Idul Fitri sampai tenggelamnya matahari tanggal 1 Syawal.

5. Waktu Haram, yakni setelah tenggelamnya matahari pada tanggal 1 Syawal.

Ibnu Umar ra. berkata, "Rasulullah SAW pernah memerintah (kami) agar zakat fitrah dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat ke tempat salat Idul Fitri".

Niat Zakat Fitrah

Berikut kumpulan niat zakat fitrah untuk diri sendiri maupun keluarga :

1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”

2. Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”

3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……..(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……..(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

5. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”

Doa Menerima Zakat Fitrah

Orang-orang yang menerima zakat fitrah disunnahkan untuk mendoakan pemberi zakat dengan doa yang baik.

Berikut contoh doa yang bisa dilafalkan oleh penerima zakat:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”


Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Waktu Membayar Zakat Fitrah saat Ramadhan, Berikut Doa Niat Zakat untuk Diri Sendiri dan Keluarga, https://wow.tribunnews.com/2022/04/21/waktu-membayar-zakat-fitrah-saat-ramadhan-berikut-doa-niat-zakat-untuk-diri-sendiri-dan-keluarga?page=all.

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved