Liga Italia

Blak-blakan Jose Mourinho Ungkap Penyebab Rekor tak Terkalahkan AS Roma Dibuyarkan Inter Milan

Hasil mengecewakan diraih AS Roma pada giornata 34 Liga Italia Serie A, Jose Mourinho blak-blakan ungkap penyebab timnya dikalahkan Inter Milan.

Twitter / @OfficialASRoma
Pertandingan giornata 34 laga Liga Italia Serie A, Inter Milan vs AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (23/4/2022). (Twitter / @OfficialASRoma) 

TRIBUNKALTARA.COM - Hasil mengecewakan diraih AS Roma pada giornata 34 Liga Italia Serie A, Jose Mourinho blak-blakan ungkap penyebab timnya dikalahkan Inter Milan.

Keperkasaan AS Roma di Serie A runtuh seketika di tangan juara bertahan Liga Italia, Inter Milan, Minggu (24/4/2022).

Berlaga di Stadion Giuseppe Meazza, AS Roma tak berkutik meladeni permainan Inter Milan, dengan skor akhir 1-3 untuk kekalahan anak asuh Jose Mourinho.

AS Roma takluk lewat gol Denzel Dumfries, Marcelo Brozovic, dan Lautaro Martinez.

Satu gol balasan Gialorossi dicetak Henrikh Mkhitaryan pada babak kedua.

Kekalahan itu memutus rekor tak terkalahkan AS Roma dalam 12 pertandingan di Serie A.

Sebelum laga kontra Inter Milan, AS Roma tampil superior dengan mencatatkan 7 kemenangan dan 5 hasil imbang dari 12 laga beruntun di Liga Italia.

Sayangnya keperkasaan Jose Mourinho bersama AS Roma musim ini tak berlanjut di markas mantan klubnya, Inter Milan.

Terkait kekalahan itu, Jose Mourinho memilih legawa, dan mengungkap penyebab buruknya performa AS Roma di markas Inter Milan.

"Inter adalah Inter, mereka terlalu kuat, tim terkuat di Liga Italia.

Mereka memiliki pemain yang kuat di semua aspek.

Saya mengatakan ini dengan hormat, ada banyak 'binatang' di tim mereka," ungkap Jose Mourinho selepas kekalahan timnya.

Jose Mourinho AS Roma 240422
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. (asroma.com)

Baca juga: Hasil Liga Italia, Inter Milan Runtuhkan Rekor Jose Mourinho dan AS Roma, Skor Akhir 3-1

Secara kualitas individu, AS Roma memang kalah dibandingkan Inter Milan yang dihuni para pemain berpengalaman.

Iapun menyebutkan contoh, bagaimana Inter Milan dengan mudah menyimpan pemain hebat di bangku cadangan, sedangkan AS Roma terpaksa mengandalkan pemain muda di starting XI.

"Kami membutuhkan waktu, kerja, pertumbuhan pemain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved