Arus Mudik Dimulai Hari Ini, Prediksi Lonjakan Penumpang Speedboat Tarakan Terjadi di 28 & 29 April

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memasuki H-7, arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah oleh penumpang Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan sudah mulai terlihat.

Aktivitas di Pelabuhan Tengkayu Satu Kota Tarakan mulai terlihat padat memenuhi sudut terminal keberangkatan dan kedatangan.

Dikatakan Kepala UPT Pelabuhan Tengkayu Satu SDF Kota Tarakan, Djerman, arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah sendiri memang diperkirakan sudah terjadi mulai Senin (25/4/2022) hari ini.

Baca juga: Kawal Arus Mudik Lebaran, Posko Pengendalian di Bandara Juwata Tarakan Mulai Hari Ini Beroperasi

Meski demikian, aktivitas penumpang memang masih terlihat normal diakui Djerman. Adapun kemungkinan terjadi lonjakan di tanggal 28 April sampai 29 April 2022 mendatang.

“Karena di tanggal itu orang-orang cuti bersama. Maka kami persiapkan mulai hari ini untuk antisipasi. Persiapannya di antaranya pembentukan pos internal Dishub Tarakan dan Kaltara,” urainya.

Kemudian pengawasan operasional di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan dilakukan secara menyeluruh. Pelayanan penumpang juga paling utama baik yang akan berangkat maupun yang akan datang.

Baca juga: Jelang Arus Mudik, Dinas Perhubungan Kaltara Pastikan Armada Bus Damri Layak Jalan

“Yang kedua, pengawasan masalah parkir. Parkir harus tertib dan diutamakan terminal dan yang akan ke dermaga yang diizinkan,” tegasnya.

Ia melanjutkan, potensi akan banyak kendaraan yang menginap di Pelabuhan Tengkayu Satu. Dari sisi pengamanan berkoordinasi dengan KSKP Tarakan.

“Jadi untuk pelayanan operasional fokus penumpang dan barang,” ucap Djerman.

Ia mengungkapkan perkiraan lonjakan penumpang mencapai 40 sampai 50 persen dari tahun 2021.

Baca juga: Jaga Keselamatan Berlayar, Penumpang Speedboat Nunukan-Tarakan Diminta Tetap Gunakan Life Jacket

“Kalau mau dibandingkan kemungkinannya masih sama, normal karena kondisinya kita masih pandemi walaupun sudah berubah level status,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, armada sudah disiapkan masing-masing agen perjalanan speedboat. Namun tidak bisa berlabuh sampai menginap di pelabuhan.

“Hanya bisa tambat penumpang yang datang dan berangkat,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah