Berita Tarakan Terkini
Penjelasan Kabandara Juwata Tarakan, Maskapai Citilink Layani Penerbangan Rute Balikpapan-Tarakan
Maskapai penerbangan Citilink dijadwalkan beroperasi di Kaltara mulai Jumat 29 April 2022 besok.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Maskapai penerbangan Citilink dijadwalkan beroperasi di Kaltara mulai Jumat 29 April 2022 besok.
Ini turut dibenarkan Kepala Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto yang dikonfirmasi awak media, Kamis (28/4/2022) sore tadi.
“Informasi Citilink akan terbang tanggal 29 April 2022 kemungkinan akan terjadi karena sudah mendapatkan komunikasi intens.
Memang sebelumnya pada pagi kemarin belum ada komunikasi intens terkait hal ini,” kata Agus Priyanto kepada awak media.
Namun sore harinya, bersama saat penumpang Batik Air tiba di Tarakan, ternyata ada komunikasi intens dengan pihak bandara.
Dimana pihak Citilink mengirimkan personel melaksanakan survailans terhadap fasilitas yang ada di Bandara Juwata Tarakan.
“Jadi ada check in area termasuk kantornya, gudangnya segala macam disurvailans dulu sebelum terbang ke sini.
Itu sudah dilakukan mereka mulai dari kemarin. Rencananya akan terbang tanggal 29 April tahun 2022,” beber Agus Priyanto.

Ia melanjutkan, setelah itu ia juga menerima surat akan melakukan survailans.
Selanjutnya kata Agus, ia juga baru menerima surat yang diterbitkan oleh Dirjen Perhubungan Udara dan dikirimkan kepada pihak bandara.
“Isinya berkaitan dengan Citilink. Perlu saya sampaikan agar masyarakat memahami benar bahwa Citilink akan terbang dari Balikpapan ke Tarakan dan demikian juga sebaliknya,” ujarnya.
Adapun lanjutnya, jumlah armada sendiri hanya satu kali penerbangan jenis pesawat ATR QG 1400 untuk pesawat dari Balikpapan ke Tarakan dan pesawat QG 1401.
“Kapasitas penumpang kalau jenis ATR 72 penumpang. Setiap hari terbang atau daily.
Frekuensi tujuh kali petunjuknya jadi, sehari sekali atau dari hari Senin sampai Minggu,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan masuknya maskapai Citilink, ini selaras dengan harapan masyarakat Kaltara.
“Harapan saya mudahan tiket turun, airline yang lain juga menyusul masuk,” ungkap Agus.
Setelah Citilink masuk, terhitung saat ini sudah ada 8 flight atau penerbangan di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.
Sebelumnya ada Lion Air dengan jumlah penerbangan tujuh kali.
Baca juga: Belum Ada Pengajuan Ekstra Flight, Kabandara Juwata Tarakan Masih Tunggu Kabar Sriwijaya & Air Asia
“Saya juga sudah sampaikan kepada survailans kalau bisa jangan lebaran saja.
Tapi seterusnya karena masyarakat Tarakan membutuhkan. Tapi balik lagi kepada airline, kita tak bisa memaksa meminta melayani masyarakat,” ujarnya.
Kemudian tambahnya lagi, harga mahal alasannya karena saat kondisi lebaran, penumpang yang berangkat dari Tarakan sampai 900-an lebih. Padahal seat hanya 900-an penumpang.
Tetapi, pesawat dari luat Tarakan masuk ke Tarakan ini mencapai 300-an penumpang saja.
Akhirnya airline terbebani biaya di sana. Saat ke Tarakan penuh namun balik dari Tarakan kosong atau sebaliknya.
“Ini terbebani tidak ada yang bayar. Ini salah satu faktor naiknya harga tiket.
Yang terpenting tidak melampaui aturan KP 106 tahun 2019 dan berlaku untuk ekonomi,” pungkasnya.
(*)