Banyak Penghuni Rumah di Tana Tidung Mudik Lebaran, Kapolsek Sesayap Ajak Kades Jaga Keamanan Desa

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang melakukan mudik lebaran.

Tidak terkecuali masyarakat Kabupaten Tana Tidung, yang beberapa hari ini telah melaksanakan mudik lebaran.

Sehingga, cukup banyak rumah di Tana Tidung yang kosong ditinggal penghuni rumah pulang kampung.

Baca juga: Jadwal Speedboat Malinau ke Tarakan, Berikut Jam Keberangkatan Selama Mudik Idul Fitri 2022

Untuk menghindari terjadinya kegaduhan, seperti kasus pencurian dan tindakan kejahatan lainnya, Kapolsek Sesayap, Iptu Radyan Kunto Wibisono mengajak para kepala desa (Kades) mengaktifkan pengamanan swakarsa.

"Yaitu masyarakat di lingkungan itu sendiri untuk menjaga wilayah masing-masing.

Sehingga keamanan di lingkungannya lebih meningkat, dan kenyamanannya juga terjamin," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Pengen Mudik tapi Motor Sulit Distarter, Masalahnya Tak Selalu pada Aki, Cek Komponen Ini

Dia menyebutkan, sebanyak tiga kecamatan dengan 19 desa di Kabupaten Tana Tidung, yang menjadi wilayah hukum Polsek Sesayap.

Dia menambahkan, dalam memberi keamanan di wilayah hukum Polsek Sesayap, tidak bisa dilakukan hanya dari pihak kepolisisan saja.

Melainkan juga, harus ada kerjasama antar semua pihak. Terutama peran dari masyarakat.

"Tentunya untuk hal-hal terkait Kamtibmas kami ndak akan bisa bekerja sendiri di sini. Karena kami tidak 24 jam akan melakukan patroli ke semua desa," katanya.

Baca juga: Hendak Mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H, Polres Bulungan Pesan ini ke Warga yang Tinggalkan Rumah

Dia mengajak para Kades di wilayah hukumnya, untuk mengaktifkan kembali Pos Kamling yang terorganisir dan begilir di wilayah masing-masing.

Sehingga, seluruh warga di masing-masing wilayah tersebut, dapat ikut merasa bertanggung jawab terhadap keamanan wilayahnya.

"Jadi tidak semua merupakan tugas kepolisian. Mamun kita harus saling berkolaborasi, baik dari kepolisian, masyarakat, maupun perangkat desa yang lain," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati