Kabar Artis
Ingat Finalis AFI 2? Penampilan Sosok ini Sekarang Berubah, Tak Lagi Aktif Nyanyi, Pilih jadi Model
Masih ingat dengan ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar atau AFI? Salah satu finalis AFI 2 yakini Rindu kini berubah total, tak lagi nyanyi
TRIBUNKALTARA.COM- Masih ingat dengan ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar atau AFI?
Tayangan AFI dulu menjadi ajang pencarian bakat paling populer bagi generasi 90an.
Lebih dari 14 tahun berlalu, para finalis jebolan AFI menjalani kehidupannya masing-masing.
Ada finalis AFI yang memilih tetap berkarir di industri musik, ada juga yang banting setir dan memilih peruntungan bisnis yang lain.
Namun tidak sedikit juga finalis AFI yang memilih menghilang dari hingar bingar dunia musik.
Salah satu finalis AFI yang cukup membekas di hati para generasi 90an adalah Febiane Nur Permata Rindu atau akrab disapa Rindu AFI. Selama menjadi kontestan, Rindu AFI dikenal dengan ciri khas berambut panjang dengan paras yang rupawan.
Meski Rindu tak lolos masuk ke babak final namun ia memiliki basis penggemar yang cukup besar di masanya saat berkompetisi di AFI 2.
Kini, Rindu AFI tak lagi aktif di industri musik. Menilik dari unggahan sosial media Instagram miliknya, dia terlihat sibuk mengurus rumah tangga dan sesekali menjajal dunia modeling.
Seperti baru-baru ini, Rindu AFI tampak andil dalam sebuah peragaan busana dari salah satu desainer yang meluncurkan koleksi terbarunya di Indonesia Fashion Week 2022.
Kini penampilan Rindu AFI menarik perhatian, ia kini memakai hijab dan tampil makin stylist.
Baca juga: Mantan Penyanyi Cilik 90an ini Terharu Umumkan Jenis Kelamin Anak,12 Tahun Menanti: Hello Baby Girl!
Punya Usaha Makanan
Selain sibuk menjadi ibu rumah tangga, Rindu AFI juga mempunyai bisnis online di bidang kuliner dengan beberapa cabang bisnis.
Melalui sistem franchise, Rindu AFI mengembangkan bisnis baso aci beragam varian.
Namun semenjak adanya pandemi di 2020, usha yang dilakoninya itu terkena dampak.
Ada beberapa outlet bakso aci miliknya yang akhirnya terpaksa tutup.