Berita Tarakan Terkini
Arus Mudik Lebaran 2022 di Bandara Juwata Tarakan Menurun, Jumlah Penumpang dan Kargo Berkurang
ercatat sampai H-1 Idul Fitri, total ada 11 kali penerbangan yang berangkat dan masuk Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tercatat sampai H-1 Idul Fitri, total ada 11 kali penerbangan yang berangkat dan masuk Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Jika dibandingkan dengan data Lebaran 2021 kemarin, penerbangan yang masuk ke Tarakan berkurang dari sebelumnya tercatat 21 kali penerbangan.
Artinya ada terjadi pengurangan hingga 47,62 persen tahun ini. Melihat data pertumbuhan H-3 dan H-2 juga terjadi penurunan di angka 38,89 persen.
Demikian disampaikan Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto kepada TribunKaltara.com, Senin (2/5/2022).
Baca juga: Belum Ada Pengajuan Ekstra Flight, Kabandara Juwata Tarakan Masih Tunggu Kabar Sriwijaya & Air Asia
Selanjutnya, data penumpang yang masuk mencapai 607 orang, turun dibanding pada Lebaran 2021 mencapai 713 orang.
Tercatat terjadi penurunan sebesar 14,87 persen. Begitu juga di H-3 dan H-2 mencapai 16,51 persen penurunannya.

Kadatangan kargo mencapai 16.058 paket dan berbanding dengan 2020 sama, mengalami penurunan sebesar 43,90 persen. Begitu pula catatan yang masuk di H-3 dan H-2 mencapai 26,65 persen.
Lebih lanjut dikatakan Agus, keberangkatan pesawat terjadi 13 kali penerbangan. Pada 2021 lebih besar yakni 22 kali penerbangan.
“Berkurang 40,91 persen dan pertumbuhan H-3 ke H-2 sekitar 23,53 perse. Kalau penumpang, tahun 2021 mencapai 1.193 orang berangkat, 2022 hanya 917 orang,” sebutnya.
Baca juga: Deretan Publik Figur ini Terpaksa Rayakan Lebaran Pertama di Penjara, Bagaimana Kabarnya Kini?
Secara persentase mencapai 23,13 persen penurunannya. Begitu juga di H-3 dan menuju H-2 menurun sekitar 4,28 persen.
Agus menambahkan, untuk kargo keberangkatan 2022 per data H-2 lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, mencapai 5.459 paket. Di tahun 2021 lebih besar yakni 11.156 paket.
“Persentase pengurangan 51,07 persen dan jika dibandingkan di H-3 menuju H-2, sekitar 8,85 persen penurunannya,” pungkas Agus. (*)