Liga Italia
Liga Champions Lepas dari Genggaman AS Roma, Jose Mourinho Geram, Wasit dan Lazio jadi Sasaran
Target Jose Mourinho membawa AS Roma lolos ke Liga Champions harus luput, pelatih asal Portugal ini geram hingga wasit dan Lazio jadi sasaran.
TRIBUNKALTARA.COM - Target Jose Mourinho membawa AS Roma lolos ke Liga Champions harus luput, pelatih asal Portugal ini geram hingga wasit dan Lazio jadi sasaran.
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho kembali memantik kontroversi setelah gagal membawa AS Roma lolos ke Liga Champions.
Serigala Ibu Kota dipastkan tak lolos ke Liga Champions musim depan, setelah tertinggal 10 angka dari Juventus yang duduk di peringkat 4.
Mimpi AS Roma kembali ke Liga Champions terkubur setelah bermain imbang kontra Bologna dengan skor 0-0 pada Minggu (1/5/2022) di Stadion Olimpico.
Tambahan satu poin membuat AS Roma tertahan di posisi 5 dengan raihan 59 poin.
Jarak 10 poin dengan Juventus serta menyisakan 3 pertandingan terakhir di Serie A membuat Jose Mourinho harus gigit jari dengan target Liga Champions.
Akibat kegagalan ini, Jose Mourinho lantas mencari kambing hitam.
Baca juga: Rencana Jose Mourinho Tambah Pemain Bintang di AS Roma, tak Cuma Inginkan Dybala
Tak tanggung-tanggung, wasit Liga Italia Serie A serta rival AS Roma, Lazio menjadi sasaran kritik Jose Mourinho belum lama ini.
Mantan juru taktik Inter Milan itu menilai wasit tak memberikan keadilan pada laga yang dimainkan AS Roma, termasuk saat menghadapi Bologna.
"Tim yang ingin menang tidak cukup bekerja, tim yang tak ingin menang melakukan apa yang mereka inginkan dan wasit membiarkan mereka melakukannya," ujar Jose Mourinho kepada DAZN usai pertandingan.
"Pertandingan yang tak berkualitas," tambah Jose Mourinho.
Selain geram terhadap kepemimpinan wasit, Jose Mourinho berdalih sedang dalam masa sulit di AS Roma akibat padatnya jadwal Liga Italia dan Conference League atau UECL.
AS Roma yang juga bertarung hingga semifinal UECL, terpaksa harus merotasi sebagian besar pemainnya ketika bertanding di Liga Italia.
Iapun mengaku hanya memiliki 12-13 pemain yang bisa diandalkan AS Roma dalam setiap pertandingan.
"Liga Conference mempengaruhi kami, itu pasti. Jelas, bermain Kamis dan kemudian akhir pekan sulit dilakukan sepanjang musim.
Leicester mengistirahatkan sembilan pemainnya di Liga Inggris hari ini," ungkap Jose Mourinho.

Baca juga: Blak-blakan Jose Mourinho Ungkap Penyebab Rekor tak Terkalahkan AS Roma Dibuyarkan Inter Milan
"Kami berusaha menang, kami punya banyak peluang, tetapi ini bukan penampilan yang bagus.
Kami harus bertanggung jawab karena kami tidak berbuat cukup untuk menang," tambahnya.
Sindir Lazio
Tak puas hanya menyindir wasit, giliran Lazio yang menjadi sasaran Jose Mourinho.
Pasalnya saat ini, AS Roma dan Lazio sama-sama bersaing ketat di klasemen Liga Italia Serie A untuk memperebutkan zona Eropa.
Tetapi hasil apik yang diraih Lazio pada giornata 35 Liga Italia Serie A membuat koleksi poin Ciro Immobile sama dengan AS Roma.
Kini Biancocelesti mengumpulkan 59 poin berkat kemenangan atas Spezia dengan skor 4-3.
Baca juga: Inter Milan Kehilangan Pemain Penting di Liga Italia, Kondisi Barella Bikin Inzaghi Khawatir
Menurut Jose Mourinho, Lazio beruntung dibantu wasit dengan gol yang sebenarnya offside.
"Ceritanya tidak berubah. Saya telah melatih selama 22 tahun dan tidak ada perubahan.
Oh, banyak hal telah berubah dalam sepak bola, tetapi secara umum, Anda tidak pernah melakukannya," kata Jose Mourinho sembari melambai kepada para wartawan.
Meski tidak menyebut secara gamblang tentang Lazio, pernyataan Jose Mourinho mengindikasikan Biancocelesti sebagai sasaran tembak sang pelatih.
Ini mengacu pada gol offside yang dicetak bek Lazio, Acerbi pada penghujung laga.
"Hal lain yang tidak pernah berubah adalah 22 tahun lalu Anda bisa memenangkan pertandingan dengan gol yang offside dan Anda masih bisa melakukannya hari ini.
Kemarin, sebuah tim memenangkan pertandingan dengan gol yang offside," ungkap juru taktik asal Portugal ini.
Proses gol Francesco Acerbi memang penuh kontroversial.
Baca juga: Runtuhkan Nasib Sial Inter Milan di Liga italia, Momen Bagus Perisic Berbuah Kontrak Baru
Bek Lazio itu berada dalam posisi offside, karena kiper Spezia berada lebih jauh di depan, yang berarti Francesco Acerbi harus setidaknya setara dengan dua pemain outfield sebagai gantinya.
DAZN dan Sky Sport Italia telah mencoba menganalisis rekaman tersebut, tetapi tidak ada yang dapat melihat versi yang dilihat oleh VAR dengan garis yang digambar dengan komputer yang memperhitungkan sudut dan perspektif kamera.
Karena keputusan untuk memberikan gol sangat cepat oleh VAR, ada kesan mereka tidak menyadari penjaga gawang lebih jauh di depan dan karena itu hanya mengambil bek terakhir sebagai garis untuk posisi offside.
Ini akan menjadi kesalahan, karena offside membutuhkan dua pemain dari tim lawan untuk memiliki level setidaknya, biasanya termasuk penjaga gawang.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official