Liga Italia
Blak-blakan Jose Mourinho Sindir Lazio, Bawa AS Roma Selamatkan Wajah Italia di Kompetisi Eropa
Nama Jose Mourinho kembali menjadi sorotan buntut blak-blakan menyindir Lazio, sukses bawa AS Roma selamatkan wajah Italia di kompetisi Eropa.
Tentu komentar ini bisa semakin menyulut persaingan dua klub ibu kota Italia jelang kompetisi Serie A berakhir.
"Saya merasa sejak hari pertama itu sangat besar.
Tapi tidak ada kemenangan dan tidak banyak final.
Sejarah tidak terkait dengan dimensi sosial klub," ucap Jose Mourinho soal keberhasilannya memecahkan mitos AS Roma yang sulit mencapai final kompetisi Eropa.
"Saya sangat emosional. Tentu saja saya memiliki momen yang lebih besar dari ini, tetapi saya tidak merasakan untuk diri saya sendiri, saya merasakan untuk orang-orang dan para pemain saya. Ini bagi kami, adalah Liga Champions kami," ungkapnya menambahkan.
Bagi Jose Mourinho, jika AS Roma berhasil meraih trofi UECL musim ini, ia akan tercatat sejarah sebagai pelatih pertama yang mampu memenangi Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.
Emosional di ruang ganti
Kesuksesan AS Roma menuju final UECL, pelatih Jose Mourinho dan para pemain Gialorossi merayakannya dengan emosional.
Sebuah gol Tammy Abraham di babak pertama sudah cukup bagi Giallorossi untuk mencapai final Eropa pertama AS Roma dalam 31 tahun.
The Special One telah mencapai final Eropa kedelapan dan berjuang untuk menahan air mata setelah peluit akhir.
Baca juga: Liga Champions Lepas dari Genggaman AS Roma, Jose Mourinho Geram, Wasit dan Lazio jadi Sasaran
Kemudian Jose Mourinho juga membagikan video di Instagram di mana ia menunjukkan suasana di luar Olimpico saat tim tiba di venue.
Sedangkan AS Roma membagikan beberapa foto dan video dari pelatih mereka yang merayakan dengan penuh emosional bersama para pemain di ruang ganti.
Menghadapi Leicester City, AS Roma hanya mampu mendapatkan penguasaan bola mencapai 45 persen berbanding 55 persen milik wakil Inggris.
Sementara itu, dari segi peluang, pasukan Jose Mourinho dan skuad arahan Brendan Rodgers hanya bersaing tipis.
AS Roma berhasil mendapatkan 11 kesempatan dengan empat tembakan tepat sasaran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/jose-mourinho-dan-pemain-as-roma-uecl-060522.jpg)