Liga Italia
Jose Mourinho Cari Kambing Hitam Kekalahan AS Roma, VAR dan Wasit Liga Italia jadi Sasaran
Kekalahan AS Roma dari Fiorentina pada laga Liga Italia membuat nasib Gialorossi terancam keluar dari zona Eropa, Jose Mourinho salahkan VAR dan wasit
Total AS Roma meraih 11 kekalahan dari 36 pertandingan di Liga Italia Serie A.
Pasukan Jose Mourinho menang 17 kali dan imbang 8 kali.
Sementara itu, General Manager AS Roma, Tiago Pinto turut mengomentari soal penalti yang diberikan untuk Fiorentina.
"Saya tidak suka berada di sini berbicara tetapi kami memiliki kewajiban untuk meningkatkan semua aspek pekerjaan kami, juga untuk peraturan dan wasit," kata Tiago Pinto.
Baca juga: Rencana Jose Mourinho Tambah Pemain Bintang di AS Roma, tak Cuma Inginkan Dybala
"Sayangnya kami mencapai dua hari terakhir di kompetisi, dengan pertarungan untuk Eropa ini, tanpa ada yang mengerti apa-apa. Setiap minggu ada satu insiden, seorang pemain disentuh, jatuh dan peluit penalti dibunyikan.
Saya ingin menunjuk jari pada wasit, kita semua membuat kesalahan. Tapi kita tiba di akhir musim dengan lelah," tambah pria asal Portugal ini.
Musim ini, AS Roma dan Jose Mourinho kerap mengeluhkan soal kepemimpinan wasit.
Menurut Tiago Pinto, hal tersebut beralasan, mengingat AS Roma kerap kehilangan poin akibat keputusan kontroversial wasit.
"Saya ingin semua orang mengambil tanggung jawab mereka sendiri pada akhirnya musim.
Saya melihat semua pertandingan yang sangat saya sukai dan setiap hari situasi seperti ini muncul, di mana penggunaan VAR tidak bisa dimengerti." ungkap Tiago Pinto.
Baca juga: Kunci Bangkitnya Performa Apik Sandro Tonali di Liga Italia, Pesta Scudetto Menanti AC Milan
"AS Roma sangat tidak beruntung sejak awal tahun. Kita tidak bisa terus menggunakan kata sifat ini, tapi begitulah adanya.
Dengan institusi kami selalu memiliki sikap terbuka terhadap wasit dan institusi.
Tapi hari ini dalam pertandingan yang menentukan untuk Eropa setelah 4 menit hal yang salah telah dibuat," lanjutnya.
"Anda tahu saya, selalu lebih baik bagi saya untuk melakukan daripada berbicara dan membuat alasan.
Itu selalu lebih baik untuk bekerja pada pemecahan masalah. Namun, pada titik ini, saya sangat lelah," pungkas Tiago Pinto.