Berita Bulungan Terkini

Ratusan Umat Buddha di Tanjung Selor Diprediksi Rayakan Waisak di Vihara Dharma Cakra Senin Besok

Ratusan umat Buddha di Tanjung Selor diperkirakan akan mengikuti ibadah di Vihara Dharma Cakra saat hari raya Trisuci Waisak Senin esok.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Pandita Vihara Dharma Cakra, Romo Sutrimo saat ditemui di Vihara Dhamra Cakra, Tanjung Selor, Minggu (15/5/2022 (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Ratusan umat Buddha di Tanjung Selor diperkirakan akan mengikuti ibadah di Vihara Dharma Cakra saat hari raya Trisuci Waisak pada Senin esok.

Hal ini tidak terlepas dari mulai dilonggarkannya aktivitas kegiatan masyarakat oleh pemerintah.

Diketahui, pada perayaan hari raya Trisuci Waisak pada 2021 lalu, ibadah di vihara harus dibatasi karena masih dalam pandemi Covid-19, di mana jumlah umat hanya diperbolehkan sekitar 50 umat saja.

"Tahun ini kami tidak membatasi, tapi prokes tetap kami arahkan tetap taat prokes," kata Pandita Vihara Dharma Cakra, Romo Sutrimo, Minggu (15/5/2022).

"Di Tanjung ini ada sekitar 146 KK, mungkin ya sekitar 400an, tapi mungkin tidak semua ke sini, paling besok ada 200 sampai 300an," terangnya.

Baca juga: Jelang Hari Raya Trisuci Waisak, Umat Buddha di Tanjung Selor Tanam Pohon Sala, Ini Maknanya

Pihaknya juga menyampaikan, dalam peribadatan Trisuci Waisak 2566 BE esok, tidak ada lagi peribadatan secara online atau daring seperti tahun yang lalu.

"Tahun ini tidak ada, kami fokus offline karena dari pemerintah juga sudah melonggarkan dan kami juga sudah koordinasi dengan Polres dan BPBD juga terkait prokesnya," ungkapnya.

Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, ibadah di hari raya Trisuci Waisak akan dimulai sejak pukul 09:00 Wita pagi.

Sejumlah ritual sebelum detik-detik Waisak pada 12:13:46 Wita dilakukan, seperti Pradaksina hingga membaca Paritta-Paritta Suci.

"Menyambut detik-detik ini kami melakukan ritual puja, ada Pradaksina, penghormatan yang dilakukan dengan mengelilingi lingkungan Vihara ini sebanyak tiga kali searah jarum jam," katanya.

"Setelah itu kami membaca Paritta Suci, nanti jam 12 siang itu kami mulai hening, dan posisi 12:13:46 tadi kami dalam posisi keheningan meditasi.

Selesai itu, baru kami membaca doa pelimpahan jasa pada para leluhur, kepada tokoh-tokoh agama yang telah mendahului kami dan kepada bangsa untuk kemakmuran dan kesejahteraan," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved