Pilpres 2024

Rocky Gerung Pertanyakan Koalisi Bersatu ala Golkar, PAN, dan PPP yang Terbentuk Jelang Pilpres 2024

Pengamat Politik Rocky Gerung pertanyakan Koalisi Bersatu ala Golkar, PAN, dan PPP yang terbentuk jelang Pilpres 2024.

Editor: Amiruddin
Kompas.com /Sherly Puspita
Pengamat politik dan hukum, Rocky Gerung. (Kompas.com/Sherly Puspita) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung pertanyakan Koalisi Bersatu ala Golkar, PAN, dan PPP yang terbentuk jelang Pilpres 2024

Koalisi Bersatu ala Partai Golkar, PAN, dan PPP yang terbentuk jelang Pilpres 2024 jadi sorotan.

Tak terkecuali dari Pengamat Politik Rocky Gerung, yang ikut menanggapi terbentuknya Koalisi Bersatu tersebut.

Rocky Gerung menantang partai yang menginisiasi terbentuknya Koalisi Bersatu, agar keluar dari pemerintahan.

Menurut Rocky Gerung, harus ada prinsip dasar kesepakatan antara partai yang menginisiasi terbentuknya Koalisi Bersatu tersebut.

Sekadar diketahui, Koalisi Bersatu terbentuk saat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa melakukan pertemuan baru-baru ini.

Seusai pertemuan, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa mengumumkan terbentuknya Koalisi Bersatu 

Baca juga: Koalisi Bersatu ala Golkar, PAN, dan PPP Terbentuk, Ridwan Kamil Bahas Pilpres dengan Airlangga?

Pengamat Politik Rocky Gerung mempertanyakan soal koalisi yang dibentuk tiga partai, yakni Partai Golkar, PAN, PPP, yang kemudian dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu.

"Saya ikuti pembicaraan dua hari ini, ada pertemuan tiga orang ketua partai, lalu tiba-tiba bikin koalisi itu, ya koalisi apa?" kata Rocky Gerung saat Rakernas I Partai Pelita di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Senin (17/5/2022).

Menurutnya, koalisi itu bukan sekadar pertemuan untuk membenci seseorang, meskipun itu hal yang diperbolehkan.

Dia menilai harus ada prinsip dasar kesepakatan yang diucapkan dari pembentukan koalisi tersebut.

"Harus ada prinsip yang diucapkan berkoalisi atas dasar kesepakatan untuk memperbaiki Indonesia.

Kalau itu dasarnya, keluar dari kekuasaan, kan etikanya begitu kan," kata dia.

"Tapi lebih dari itu, Jadi seharusnya kita mulai dari sekarang mencicil kemampuan kita untuk membaca masa depan," tandas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzili, bicara soal koalisi antara Golkar, PPP, dan PAN setelah terjadi pertemuan tiga ketum partai tersebut di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved