Berita Nunukan Terkini

Hepatitis Akut Misterius Diduga Masuk di Kaltara, Dinas Kesehatan Nunukan Sebut PTM Tetap 100 Persen

Hepatitis akut misterius diduga masuk di Kaltara, Dinas Kesehatan Nunukan sebut PTM tetap 100 persen.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Jubir Satgas Covid-19 Nunukan, Sabaruddin. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hepatitis akut misterius diduga masuk di Kaltara, Dinas Kesehatan Nunukan sebut PTM tetap 100 persen.

Hepatitis akut misterius diduga telah masuk di Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Kabupaten Malinau.

Kasus probable hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu dialami oleh dua anak yang masih berusia 6 tahun dan 16 tahun.

Baca juga: Muat Orang di Belakang Bak, 7 Mobil Pick Up Diamankan Satlantas Polres Nunukan, Begini Alasannya

Informasi yang dihimpun, dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Malinau akan mengirimkan sampel 2 kasus probable itu ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Sabaruddin mengatakan sejak tanggal 4 Mei pihaknya sudah mendapatkan surat edaran dari Kemenkes RI terkait kewaspadaan dini hepatitis akut misterius.

"Surat edaran dari Kemenkes RI yang ditindaklanjuti Dinkes Provinsi sudah kami teruskan ke setiap Puskesmas untuk melakukan langkah-langkah baik sifatnya promosi kesehatan maupun surveilans untuk setiap kasus yang dicurigai hepatitis A sampai D," kata Sabaruddin kepada TribunKaltara.com, Rabu (18/05/2022), sore.

Menurutnya, penyakit hepatitis akut misterius menjangkiti anak-anak di bawah 16 tahun.

Dikutip dari Kompas.com, Jakarta, hingga 17 Mei 2021, ada 14 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia. Dari jumlah tersebut terdapat 13 kasus berstatus pending klasifikasi dan 1 kasus probable.

Sementara itu dari segi usia, kelompok umur di bawah 5 tahun paling banyak terjangkit hepatitis akut yaitu sebanyak 7 orang, usia 6-10 ada 2 orang, dan usia 11-16 sebanyak 5 orang.

Dari total 14 kasus hepatitis akut tersebut, sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal dunia, 4 orang dinyatakan sembuh, dan 4 lagi masih dirawat.

Kendati hepatitis akut misterius menjangkiti anak-anak, kata Sabaruddin pembelajaran tatap muka (PTM) masih berlangsung 100 persen di Nunukan.

"Kami saat ini masih terus mendorong vaksinasi bagi anak-anak. Tidak ada arahan pembatasan PTM karena ada hepatitis akut misterius," ucapnya.

Namun, Sabaruddin mengimbau kepada orang tua agar membiasakan anaknya untuk membawa bekal makanan atau minuman dari rumah.

Lantaran saat ini hepatitis akut misterius disinyalir menular melalui makanan atau minuman termasuk droplet atau udara.

Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Reguler Pagi Rute Nunukan-Tarakan Stabil, Berikut Jadwal Keberangkatannya

"Hepatitis akut misterius ini kan belum diketahui penyebabnya, tapi untuk pencegahannya lebih baik anak dibiasakan membawa bekal dari rumah. Kalau hepatitis A dan E menular melalui makanan atau minuman. Sedangkan hepatitis B-D itu melalui kontak fisik atau cairan yang bertukar," tuturnya.

Selain itu dia mengimbau juga kepada masyarakat Nunukan, utamanya anak-anak agar tetap menggunakan masker saat bepergian keluar rumah.

"Untuk antisipasi hepatitis akut misterius itu, saya pikir mirip dengan kita mengantisipasi Covid-19. Jadi ya tetap patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, pastikan makanan dan minuman higienis," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved