Berita Islami

Hikmah Membaca Surat Al Kahfi pada Malam atau Hari Jumat, Terbebas dari Fitnah Dunia

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar membongkar berbagai rahasia dan keutamaan yang terdapat dalam surat Al-Kahfi.

Freepik
Ilustrasi Alquran. 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut hikmah membaca Surat Al Kahfi pada malam atau hari Jumat.

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar membongkar berbagai rahasia dan keutamaan yang terdapat dalam Surat Al Kahfi. Salah satunya, ia mengutip hadits Nabi Muhammad bahwa orang yang membaca surat Al-Kahfi akan dibebaskan dari fitnah.

Ditegaskan Kiai Nasar, salah satu momok paling menakutkan saat ini adalah fitnah karena sangat berbahaya dan keji.

Dalam Alquran, soal fitnah ini disebutkan dua kali pada kalimat ‘al-fitnatu asyaddu minal qatl’ atau fitnah itu lebih berbahaya daripada pembunuhan.

"Kalau kita meninggal karena dibunuh, yang menjadi korban hanya kita. Tetapi kalau fitnah, bukan hanya satu yang menjadi korban, melainkan satu keluarga, satu almamater, bahkan satu kampung yang menjadi korban. Jadi bukan main terlalu banyak yang korban kalau itu fitnah," kata Kiai Nasar dikutip TribunKaltara.com dari nu.or.id.

Selain itu, orang-orang yang membaca Surat Al Kahfi pada malam Jumat akan pula dibebaskan dari fitnah dajjal.

Kiai Nasar menjelaskan bahwa saat ini dajjal sedang berada di perut bumi dan tengah berusaha untuk naik ke permukaan bumi.

Baca juga: Doa Dimudahkan Bertemu Jodoh, Perbanyak Membacanya saat Hari Jumat

Salah satu tanda-tanda akan muncul hari kiamat adalah dajjal bakal merusak seluruh permukaan bumi.

Meski demikian, hanya dua wilayah yang tidak bisa diganggu yakni Madinah dan Mekkah. Hal ini tentu sangat mengerikan bagi umat Islam.

"Tetapi insyaallah selama kita membaca surat Al-Kahfi, kita akan terbebas dari fitnah dajjal. Maka tolak bala sebetulnya adalah membaca surat Al-Kahfi. Karena itu para ustadz, di pondok pesantren, kita seringkali diingatkan ketika musibah seperti Covid-19 seperti sekarang ini, menganjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi," ujar Kiai Nasar.

Ia menjelaskan bahwa Al Kahfi ini merupakan surat kecerdasan spiritual. Sebelumnya, terdapat surat Al-Isra sebagai kecerdasan intelektual dan An-Nahl sebagai upaya membangun kecerdasan emosional umat Islam. Dikatakan sebagai surat spiritual, karena di dalam surat Al-Kahfi terdapat banyak kisah yang dapat dijadikan pelajaran.

Kisah paling monumental dalam surat Al Kahfi adalah pengalaman Nabi Musa berguru kepada Nabi Khidir dan tujuh pemuda Ashabul Kahfi yang tertidur di gua selama 309 tahun.

Kisah-kisah ini tidak mungkin bisa dicerna hanya menggunakan akal.

"Ada tujuh wali yang tidurnya itu 309 tahun termasuk ditemani seekor anjing. Mereka menyangka tidurnya, hanya semalam. Tetapi, setelah pagi-pagi terbangun, mereka kaget karena kukunya menjadi panjang, rambutnya berseliweran sampai ke luar gua," Kiai Nasar berkisah.

Baca juga: Dibaca Tiap Shalat Subuh saat Hari Jumat, Ini Doa Sujud Tilawah dalam Tulisan Arab dan Latin

Ketujuh pemuda yang menjadi wali Allah itu lantas saling tatap karena kaget dengan perubahan fisiknya itu yakni wajah berubah dan rambutnya menjadi sangat panjang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved