Berita Bulungan Terkini

Antisipasi Penyakit Mulut & Kuku Masuk Bulungan, Pengawasan Hewan Ternak Diperketat dari Luar Daerah

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku masuk Bulungan, pengawasan hewan ternak diperketat dari luar daerah.

Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Foto peternakan kambing boer di Kecamatan Tanjung Palas Timur, pada Sabtu (11/9/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku masuk Bulungan, pengawasan hewan ternak diperketat dari luar daerah.

Pemkab Bulungan memperketat lalu lintas pengiriman ternak. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang kini sudah ditemukan di sejumlah daerah.

Bupati Bulungan, Syarwani mengaku sudah memerintahkan dengan Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan untuk berkoordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan.

Baca juga: Kejati Kaltara Segara Terbentuk, Gedung Graha Pemuda KNPI Bulungan Dijadikan Kantor Sementara

"Sejak dini penyakit mulut dan kuku harus di antisipasi. Khususnya menjelang Iduladha bulan Juli," ucapnya Selasa (24/5/2022).

Karena itu, seluruh hewan kurban diharapkan melalui tahap pemeriksaan guna mengantisipasi penyebaran PMK pada sapi.

"Jangan sampai menyidakan persoalan ketiga daging kurban dibagikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah harus memastikan daging kurban yang dibagikan steril, walaupun hewan kurban diambil dari peternak sapi lokal yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Seperti, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara dan Tanjung Selor.

"Tetapi, ada juga sapi yang didatangkan dari luar Kabupaten Bulungan," bebernya.

Oleh karenanya, antisipasi PMK harus segara dilakukan. Diharapkan, seluruh hewan ternak yang masuk ke Bulungan sudah melalui tahap pemeriksaan maupun karantina.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Mufid Azwar menuturkan, sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) telah menginstruksikan kepada gubernur untuk mengantisipasi wabah PMK.

“Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi wabah tersebut,” ungkapnya

Bahkan, pengambilan sampel juga telah dilakukan untuk selanjutnya diperika di Laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru.

“Pengambilan sudah, tetapi saya belum terima laporan ada hewan ternak yang positif PMK,” ucapnya.

Terpisah, Medik Veteriner Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan, drh. Mariyana mengaku sudah mengambil beberapa sampel ternak untuk diuji. Hasilnya, semua negatif PMK.

“Pengambilan sampel sudah dilakukan. Hasilnya negatif,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved