Liga Italia

Perayaan Scudetto Kampungan Ala AC Milan, Sindir Inter Milan hingga Calhanoglu Ikut Dibawa-bawa

Perayaan Scudetto AC Milan ternoda, sindir Inter Milan dengan spanduk kata-kata sarkas, hingga Hakan Calhanoglu ikut dibawa-bawa.

acmilan.com
Perayaan Scudetto AC Milan ternoda, sindir Inter Milan dengan spanduk kata-kata sarkas, hingga Hakan Calhanoglu ikut dibawa-bawa. (acmilan.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Perayaan Scudetto AC Milan ternoda dengan aksi tak pantas yang dilakukan para pemain Rossoneri di atas bus, sindir Inter Milan dengan spanduk berisi kalimat sarkas, hingga Hakan Calhanoglu ikut dibawa-bawa.

Euforia Scudetto masih dirasakan AC Milan saat ini setelah sukses merebut juara Liga Italia Serie A dari tangan Inter Milan.

Para tifosi ikut meramaikan perayaan Scudetto AC Milan di jalanan kota Milan dengan gegap gempita.

Sedangkan pemain, pelatih, dan offisial AC Milan menumpangi bus sembari mengelilingi kota, dalam parade Scudetto.

Tetapi pesta Scudetto AC Milan terkesan kampungan setelah para punggawa Rossoneri kedapatan menghina Inter Milan dengan kata-kata bernuansa sarkasme.

Tak cuma itu, pemain AC Milan juga kedapatan menyindir pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi dan Hakan Calhanoglu di atas bus.

Aksi tersebut memantik Jaksa Federal untuk turun tangan segera melakukan penyelidikan terhadap pesta Scudetto AC Milan.

Hal ini menyangkut dengan esensi sportivitas dalam nilai-nilai olahraga itu sendiri.

Baca juga: Girangnya Stefano Pioli Bawa AC Milan Juara Liga Italia, Ukir Tato Lambang Scudetto di Tangan

Kiper AC Milan, Mike Maignan dan gelandang Rade Krunic, terlihat membentangkan spanduk yang memuat kata-kata sindiran untuk Inter Milan.

Mereka membentangkan spanduk tersebut dari atas bus selama parade Scudetto.

"Coppa Italia taruh di b*k*ng", bunyi tulisan dalam spanduk yang dibentangkan dua penggawa AC Milan tersebut.

Melansir Sky Sport Italia, spanduk itu kemungkinan berasal dari tifosi di jalanan, kemudian diserahkan ke beberapa tangan di bus AC Milan yang terbuka dalam parade kemenangan melalui jalan-jalan kota.

Sebenarnya tidak ada kata-kata yang menyebutkan Inter Milan dalam spanduk itu.

Meski demikian, referensinya jelas untuk trofi yang dimenangkan oleh Nerazzurri yakni Coppa Italia dan Inter Milan gagal dalam perebutan Scudetto.

Pada malam hari, Jaksa yang dipimpin oleh Giuseppe Chine membuka penyelidikan atas dugaan pelanggaran Pasal 4 Kode Peradilan Olahraga yang mengingat "prinsip-prinsip kesetiaan, kebenaran dan kejujuran" dalam hubungan apapun, bagaimanapun mengacu pada aktivitas olahraga.

Khusus untuk spanduk berisi kata-kata sarkas, bukan kali ini aja dibentangkan pemain AC Milan untuk menghina rival sekotanya itu.

Ini membangkitkan memori 2007 silam ketika gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini menyindir hal yang mirip setelah mengantarkan Rossoneri memenangkan Liga Champions.

Adapun Inter Milan pada musim tersebut hanya meraih Scudetto.

"Letakkan Scudetto di b*k*ng," bunyi spanduk yang dibentangkan Ambrossini.

Baca juga: AC Milan Scudetto setelah 1976 Hari Zero Tituli, Buyarkan Misi Inter Milan Raih Dua Bintang

Akibat aksi kampungan tersebut, AC Milan terancam sanksi dan denda dari FIGC.

Selain spanduk bernuansa sarkas, para pemain AC Milan juga mengejek gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu.

Mereka mengejek Hakan Calhanoglu karena dianggap sebagai pengkhianat karena dia pindah dari AC Milan ke Nerazzurri pada awal musim ini dengan status bebas transfer.

Pemain yang mengejek Hakan Calhanoglu dengan jelas adalah fullback AC Milan Theo Hernandez dan Zlatan Ibrahimovic.

Bahkan beberapa kali Theo Hernandez kedapatan menyanyikan lagu hinaan untuk Inter Milan dari atas bus.

Selain itu, penyerang AC Milan, Ante Rebic membentangkan poster besar bergambar pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi dan kata "Spiaze".

Itu menjadi meme di media sosial, dimaksudkan untuk mengejek cara Simone Inzaghi menuturkan kata "dispiace" (mengecewakan dalam bahasa Italia) denga aksen Piacenza-nya.

Pesta juara Liga Italia Serie A yang dilakukan Milanisti di Piazza Duomo, setelah AC Milan memastikan gelar Scudetto ke-19, Senin (23/5/2022) (acmilan.com)
Pesta juara Liga Italia Serie A yang dilakukan Milanisti di Piazza Duomo, setelah AC Milan memastikan gelar Scudetto ke-19, Senin (23/5/2022) (acmilan.com) (acmilan.com)

Baca juga: Curahan Hati Inzaghi, Bongkar Penyebab Inter Milan Gagal Raih Scudetto, Bandingkan dengan AC Milan

Hingga kini belum ada statemen resmi dari AC Milan menyikapi aksi tersebut.

Sedangkan Inter Milan sebelumnya sudah lebih dulu mengucapkan selamat kepada AC Milan yang berhasil memenangkan Scudetto.

Ucapan itu diberikan Inter Milan di media sosial sesaat setelah Rossoneri memastikan gelar juara Liga Italia Serie A.

Pertarungan sengit hingga akhir musim

Sebenarnya musim ini, Nerazzurri dan Rossoneri bertemu empat kali dalam laga bertajuk Derby della Madonnina, baik di Liga Italia Serie A maupun Coppa Italia.

Pada bentrokan derby tersebut, kedua klub mendapatkan hasil apik masing-masing di Coppa Italia dan Serie A.

AC Milan memenangkan Derby della Madonnina kedua musim ini di Serie A setelah yang pertama bermain imbang 1-1.

Sementara Nerazzurri mendapatkan yang lebih baik dari pertemuan terakhir dengan memenangkan leg kedua semifinal Coppa Italia dengan skor mencolok 3-0.

Kemenangan atas AC Milan itu membuat Inter Milan maju ke final, dan memenangkan trofi Coppa Italia setelah mengalahkan Juventus.

Ada beberapa momen marah dan kontroversial antara bentrokan Derby della Madonnina musim ini.

AC Milan mengangkat trofi Scudetto juara Liga Italia Serie A musim 2021/2022, Senin (23/5/22). (Instagram / @acmilan)
AC Milan mengangkat trofi Scudetto juara Liga Italia Serie A musim 2021/2022, Senin (23/5/22). (Instagram / @acmilan) (Instagram / @acmilan)

Baca juga: Kebahagiaan Lengkap AC Milan Scudetto, Tiga Sosok Ini jadi Kunci Rossoneri Terbaik di Serie A

Kubu Inter Milan merasa bahwa gol pertama AC Milan dalam kemenangan 2-1 Rossoneri di bulan Februari, tidak sah karena lebih dulu terjadi pelanggaran.

Tetapi kubu AC Milan juga merasa bahwa gol babak kedua mereka melawan Inter Milan di leg kedua Coppa Italia dianulir secara keliru.

Atas persaingan sengit inilah mungkin menjadi salah satu alasan para pemain AC Milan memutuskan untuk menerbangkan spanduk ofensif yang mengacu pada kompetisi secara khusus.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved