Berita Nunukan Terkini
Siapkan 8 Tablet Untuk Layanan Wartelsuspas, Kalapas Nunukan Tegaskan Napi tak Boleh Kantongi Hp
Siapkan 8 tablet untuk layanan wartelsuspas, Kalapas Nunukan tegaskan napi tak boleh kantongi handphone.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Siapkan 8 tablet untuk layanan wartelsuspas, Kalapas Nunukan tegaskan napi tak boleh kantongi handphone.
Lapas Kelas IIB Nunukan launching sarana kunjungan online melalui Wartelsuspas bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP), Selasa (24/05).
Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, layanan Wartelsuspas sesuai dengan keputusan Dirjenpas perihal kunjungan keluarga kepada WBP harus dilakukan secara online.
Baca juga: Hari Ini, Rabu 25 Mei 2022, 8 Speedboat Reguler Layani Penumpang Nunukan-Tarakan, Berikut Jadwalnya
"Layanan Wartelsuspas bisa telepon dan video call tapi berbayar. Kalau yang gratis ada dari Dirjenpas, tapi harus pakai aplikasi. Harus daftar dan lainnya. Agak ribet, itu masalahnya," kata I Wayan Nurasta Wibawa kepada TribunKaltara.com, Rabu (25/05/2022), sore.
Menurutnya, adanya Wartelsuspas ini dapat mengatasi kenakalan WBP yang diam-diam mengantongi handphone masuk ke dalam blok hunian.
"Saya dapat informasi dari warga, ada WBP yang update status dan upload foto, padahal di dalam Lapas. Kami juga sering razia tapi lagi-lagi personel kami terbatas harus jaga tahanan dan Napi sebanyak 1.219 orang," ucapnya.
Wayan menyebut layanan kunjungan online awalnya hanya difasilitasi tiga laptop yang ada di ruang pelayanan registrasi.
Namun, launching Wartelsuspas kali ini Lapas Nunukan menyiapkan 8 tablet yang mana masing-masing blok hunian ditempatkan 4 tablet.
"Di Lapas ada 4 blok. Jadi nanti datang lagi 8 tablet. Sehingga masing-masing blok hunian punya 4 tablet. Saya sebenarnya minta 30 tablet, karena jumlah WBP ada 1.219 orang. Nanti bisa rebutan orang," ujarnya.
Untuk bisa menggunakan layanan Wartelsuspas, kata Wayan WBP harus memiliki akun terlebih dahulu yang mana verifikasinya menggunakan jari jempol WBP sendiri.
"Cara menyimpan uang di akun itu, pihak keluarga yang transfer uang maksimal Rp300 ribu ke rekening koperasi. Nanti akan diverifikasi pakai jempol WBP. Kalau pakai kartu khawatirnya nanti temannya curi. Bahkan kalau mareka mau beli rokok, cukup verifikasi jempol nanti terpotong langsung uangnya," tuturnya.
Sementara itu mengenai jadwal layanan Wartelsuspas Senin-Kamis mulai pukul 08.00-11.30 Wita. Lanjut pukul 13.00-14.00 Wita.
Tak hanya itu, layanan Wartelsuspas selain dilakukan pada hari kerja hari libur juga masih bisa melakukan kunjungan online.
"Jumat sampai Minggu mulai pukul 08.00-11.00 Wita. Jadi WBP tidak perlu jauh-jauh ke depan meja registrasi, karena tablet dipasang di dekat blok hunian mereka," imbuhnya.
Baca juga: Prakiaan Cuaca Kabupaten Nunukan Rabu 25 Mei 2022, BMKG Prediksi Hujan Mulai Sore Hingga Dini Hari
Wayan menjelaskan layanan Wartelsuspas juga merupakan upaya mensukseskan program Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) di Lapas Nunukan.
Ia berharap layanan Wartelsuspas ini dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengurangi penggunaan handphone oleh WBP di dalam blok hunian.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi program yang positif bagi warga binaan dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik dari Lapas," ungkap Wayan.
Penulis: Febrianus Felis