Pilpres 2024
Jawaban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal Peluang Bertarung di Pilpres 2024, Masuk Radar PKB
Simak jawaban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal peluang bertarung di Pilpres 2024, masuk radar Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini jawaban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal peluang bertarung di Pilpres 2024, masuk radar Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB
Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa belakangan mencuat jadi salah satu figur yang disebut berpeluang bertarung di Pilpres 20214
Bahkan Waketum PKB Jazilul Fawaid sebelumnya menyebut nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ikut masuk radar partainya jelang Pilpres 2024
Bukan hanya itu, dalam survei Litbang Kompas belum lama ini nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Meski elektabilitas Andika Perkasa baru di kisaran 2 persen berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada medio 17-30 Januari 2022 lalu, namun elektabilitasnya masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.
Sebut saja eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (1,1 persen), bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan yang sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani (1 persen).
Lantas bagaimana jawaban Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat namanya disebut dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 ?
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa dirinya masih fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di institusi TNI, dibandingkan mempersoalkan peluangnya untuk maju pada Pilpres 2024.
"Yang jelas sekarang saya masih bertugas sebagai Panglima TNI.
Saya harus fokus kepada pekerjaan saya," ujar Andika Perkasa kepada awak media di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (25/5/2022), seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Wacana Anies Baswedan-AHY Mencuat Jelang Pilpres, Demokrat Siapkan Karpet Merah Buat Gubernur DKI
Meski demikian, Andika Perkasa menghargai munculnya dukungan sejumlah pihak yang mendorong dirinya maju untuk ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang dan saya sangat menghargai sekali karena itu kan kepercayaan kepada saya pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI," ucapnya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, nama Andika Perkasa masuk ke dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Meski elektabilitas Andika Perkasa baru di kisaran 2 persen berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada medio 17-30 Januari 2022 lalu, namun elektabilitasnya masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.
Sebut saja eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (1,1 persen), bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan yang sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani (1 persen).
Baca juga: Jokowi Minta Relawan Ojo Kesusu, Petinggi Projo Buka Suara soal Pilpres 2024, Nasib Ganjar Pranowo?
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam radar PKB
Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) menyebut bahwa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam radar pihaknya untuk didukung maju di Pilpres 2024.
"(Jenderal Andika Perkasa ada dalam radar PKB) masuk dong," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Kendati begitu, Gus Jazilul, sapaan karibnya mengatakan bahwa prioritas PKB sekarang masih mendorong Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon presiden.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi faktor x lantaran PKB sendiri punya modal.
"Mungkin dong kita punya 10 persen suara kok," tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan, PKB sendiri ingin membudayakan agar kader partai terlebih dahulu yang diprioritaskan untuk maju bertarung di Pilpres.
Dia mengumpamakan misalnya ada seorang pengusaha ingin maju bertarung di Pilpres tapi tak punya kendaraan partai politik.
"Gini masa iya misalkan orang tidak pernah berpolitik dia jadu pengusaha tiba-tiba nyalon kan nggak fair ini dari dulu jadi pengusaha aja jangan ngurus parpol. PKB ingin membudayakan gitu, maksud saya gitu," tandasnya.
Baca juga: Diam-diam PAN Mulai Godok Sejumlah Nama Jelang Pilpres 2024, Gubernur hingga Menteri Masuk Radar
Isu Prabowo-Puan
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara soal arah koalisi PDIP untuk Pemilu 2024, terlebih santer isu bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra dan mengusung Puan Maharani sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
"Kalau penjelasan soal capres dan cawapres itu kita pas tunggu ibu (Megawati Soekarnoputri) di DPP itu," kata Bambang Pacul, sapaan karibnya, kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Namun, dia berjanji pada pekan depan hal tersebut akan segera dijawab.
"Tapi minggu depan aku jawab. Sebagai ketua pemenangan pemilu setelah dapat izin ibu. Saya diskusi dulu," tambahnya.
Ketua Komisi III DPR RI itu kembali menegaskan sampai saat ini dirinya belum mengetahui kans koalisi PDIP.
"Ya kita enggak tahu, tapi minggu depan aku jawab," tandasnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Indonesia Public Institute (IPI) menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendukung pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 yang memiliki komitmen melanjutkan sejumlah program pembangunan di pemerintahannya.
Pertimbangan itu, kata dia, akan dilakukan presiden sebagai upaya agar tidak ada pekerjaan di eranya yang mangkrak alias tidak selesai.
"Saya duga Pak Jokowi akan berfikir ke sana, agar presiden dan wakil presiden mendatang dapat melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan," kata Karyono kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).
"Nah tentunya, Pak Jokowi berharap agar tidak terjadi seperti pemerintahan sebelumnya, di mana banyak proyek pembangunan yang mangkrak dan itu tentu akan menjadi pertimbangan pak Jokowi," imbuhnya.
Saat disinggung soal nama Prabowo Subianto - Puan Maharani sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, Karyono menilai paling rasional dengan keinginan Jokowi.
Karyono berpandangan bahwa kedua nama tersebut merupakan pilihan paling ideal bagi Presiden, ketimbang pasangan lainnya nanti.
"Kalau dari aspek itu, saya optimis figur Prabowo-Puan dapat dipercaya pak Jokowi untuk melanjutkan program pembangunan strategis yang sudah dicanangkan dan dijalankan oleh Presiden Jokowi," ujarnya.
"Kalau dilihat dari aspek itu, dua figur ini lebih bisa dipercaya ketimbang calon lainnya," lanjutnya.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Sejumlah Menteri Jokowi Sibuk Cari Simpati, Nampang di Medsos hingga Mesin ATM
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kala Panglima TNI Jawab Peluang untuk Nyapres di 2024...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/05/26/07424111/kala-panglima-tni-jawab-peluang-untuk-nyapres-di-2024 Editor : Dani Prabowo
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Sebut Jenderal Andika Masuk Radar untuk Didukung Maju Pilpres 2024, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/05/25/pkb-sebut-jenderal-andika-masuk-radar-untuk-didukung-maju-pilpres-2024?page=all
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi