Berita Nunukan Terkini

Antisipasi PMK Jelang Idul Adha, BKP Wilker Nunukan Perketat Prosedur Penerimaan Hewan Ternak

Antisipasi PMK jelang Idul Adha, BKP Wilker Nunukan perketat prosedur penerimaan hewan ternak.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ drh Budi Setiawan)
Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan, Wilayah Kerja (BKP Wilker) Nunukan, melakukan disenfeksi kepada puluhan hewan ternak sapi yang baru tiba dari Sulawesi Selatan, di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Senin (30/05), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Antisipasi PMK jelang Idul Adha, BKP Wilker Nunukan perketat prosedur penerimaan hewan ternak.

Tak lama lagi, umat Islam akan merayakan Idul Adha 2022. Idul Adha yang indentik dengan pemotongan hewan kurban, sontak menjadi perhatian publik.

Pasalnya, di Indonesia wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah tedeteksi di Aceh dan Jawa Timur.

Baca juga: Pemerintah Malaysia Akan Deportasi 374 PMI, BP2MI Nunukan: Lusa Tiba di Pelabuhan Tunon Taka

Penanggungjawab Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan, Wilayah Kerja (BKP Wilker) Nunukan, drh Budi Setiawan, mengatakan pihaknya mulai memperketat prosedur pemasukan hewan ternak dari luar daerah.

"Kemarin ada pemasukan 30 ekor sapi dari Sulawesi Selatan. Sebelum hewan ternak diturunkan dari kapal, kami lakukan disenfeksi," kata drh Budi Setiawan kepada TribunKaltara.com, Selasa (31/05/2022), sore.

Bahkan sebelum dibawa ke Nunukan, kata Budi prosedurnya, hewan ternak tersebut harus menjalani karantina selama 14 hari di Sulawesi Selatan.

Syarat lain adalah hewan ternak yang akan dibawa ke Nunukan harus memiliki surat kesehatan hewan dari Dinas Kesehatan setempat.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kaltara juga harus memberikan persetujuan sebelum hewan ternak dibawa ke Nunukan.

"Kalau kami di sini hanya sebatas mengecek apakah hewan ternak yang dibawa memiliki kelengkapan dokumen kesehatan. Kalau ada, baru kami terbitkan dokumen karantina pelepasan hewan ternak," ucapnya.

Tak hanya sampai di situ, sampai di kandang, hewan ternak itu akan dipantau oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan, berkaitan kondisi kesehatannya.

"Sehingga hewan kurban yang akan disembelih nanti kondisinya sehat. Sapi yang datang kemarin aman, tidak ada gejala klinis yang mengarah pada PMK," ujar Budi.

Budi mengaku hal lain yang juga perlu diperhatikan publik adalah, Kementerian Pertanian, utamanya BKP melarang daerah yang sudah terdeteksi wabah PMK seperti Aceh dan Jawa Timur, mengirim hewan ternak ke luar daerahnya.

"Alhamdulillah kalau di Nunukan orang ngambil hewan ternak dari Sulawesi Selatan. Dan sampai sampai saat ini Sulawesi masih aman dari wabah PMK," tuturnya.

Budi menuturkan, jelang Idul Adha tahun lalu, suplai hewan ternak baik sapi dan kambing dari Sulawesi Selatan meningkat drastis dibanding saat awal pandemi.

"Tahun lalu hampir 500 ekor sapi dan kambing. Kalau di Nunukan pemasukan hewan ternak sesuai jadwal kapal swasta, seminggu dua kali," ungkapnya.

Baca juga: Daging Beku Malaysia yang Dibawa 2 Orang Asal Nunukan tak Lalui Karantina, Warga Diminta Waspada PMK

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved