Pilpres 2024
Prabowo dan Surya Paloh Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Nasdem, Duet dengan Puan Maharani Batal?
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto temui Surya Paloh di kantor Nasdem, kangen-kangenan sahabat lama, tetapi pertemuan berlangsung tertutup.
TRIBUNKALTARA.COM - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto temui Surya Paloh di kantor Nasdem, pertemuan berlangsung tertutup, duet dengan Puan Maharani terancam batal.
Sejumlah tokoh politik mulai bermanuver dalam rangka persiapan menuju Pilpres 2024 maupun pemilu.
Tak terkecuali Prabowo Subianto yang berkesempatan menemui Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Pertemuan Prabowo Subianto dan Surya Paloh berlangsung di Kantor Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Dalam tayangan BreakingNews Kompas TV di YouTube, Prabowo bersama sejumlah petinggi Partai Gerindra telah tiba di Kantor Nasdem.
Mengenakan pakaian batik berwarna cokelat, Prabowo memberikan pernyataan perihal kedatangannya menemui Surya Paloh.
Terkait pertemuan dengan Ketum Nasdem, Prabowo mengaku hanya memenuhi undangan dari Surya Paloh.
"Tidak agenda khusus, saya diundang kawan saya, ya saya datang.
Ya, makan siang," kata Prabowo Subianto, Rabu siang.
Baca juga: Prabowo Bertemu Megawati, Tandingi Koalisi Indonesia Bersatu PAN-PPP-Golkar? Penjelasan Sekjen PDI-P
Setelah memberikan pernyataan singkat, Prabowo langsung masuk ke area kantor.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, menjelaskan pertemuan Prabowo dan Surya Paloh ini untuk menyambung silaturahmi.
Sebab, kata Willy, kedua petinggi partai ini sudah lama tidak bertemu.
"Ya namanya silaturahmi syawalan, kalau itu ada dalam pembicaraan nanti kita lihat.
Ini kangen-kangenan ya, dua sahabat lama.
Karena sudah lama tidak bertemu, pengen menyambung silaturahmi," ucapnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Rajai Survei Capres Pilihan Milenial Versi LSJ, Anies Baswedan & Ganjar Membayangi
Ketika disinggung soal koalisi partai politik, Willy menyebut, tidak menutup kemungkinan ada pembicaraan tersebut, tetapi ranahnya masih luas.
"Kalau ada pembicaraan masalah koalisi, masalah kerjasama politik, itu juga tidak tertutup kemungkinan, tapi ranahnya luas sekali."
"Tidak hanya di pemerintahan sekarang, tetapi juga di parlemen ya, banyak sekali yang bisa kita kerjasamakan," jelasnya.
Berdasarkan tayangan di Kompas TV, Surya Paloh dan Prabowo Subianto terlihat saling melepas tawa.
Bersama dengan sejumlah petinggi partai Nasdem dan Gerindra, dua tokoh politik ini berbincang santai.
Namun beberapa saat kemudian, para awak media yang meliput pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, diminta keluar ruangan.
Lalu pintu ruangan ditutup.
Hingga saat ini belum diketahui hasil pertemuan tertutup antara Prabowo dan Surya Paloh.
Diprediksi, Prabowo dan Surya Paloh membahas persiapan menuju tahun politik, Pilpres 2024.
Sebelumnya, adanya informasi pertemuan Prabowo dan Surya Paloh ini dibenarkan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem Charles Meikyansah.
"Benar," kata Charles saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Charles menjelaskan, agenda ini merupakan kegiatan silaturahmi setelah Lebaran.
Kendati demikian, ia tak merinci siapa saja pengurus Nasdem yang akan ikut bertemu Prabowo.
"(Agendanya) Makan siang dan silaturahim Lebaran," ungkap Charles.
Diketahui, Partai Gerindra dan Partai NasDem hingga kini belum menentukan porosnya, apakah akan bergabung atau berkoalisi dengan partai lain, seperti Koalisi Indonesia Bersatu.
Koalisi Indonesia Bersatu digagas oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: Survei Charta Politika: PDI Perjuangan Menangi Pemilu 2024 di Kaltim, Ungguli Golkar dan Gerindra
Duet dengan Puan Maharani terancam batal
Bertemunya Prabowo Subianto dan Surya Paloh mengindikasikan terancamnya duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 mendatang.
Duet Prabowo-Puan sejak lama kerap dihubung-hubungkan sebagai calon potensial untuk maju berpasangan di Pilpres 2024.
Bahkan petinggi Gerindra dan PDIP kerap bertemu intens di berbagai kesempatan.
Belakangan duet Prabowo-Puan bukan jaminan Gerindra dan PDIP berkoalisi di Pilpres 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, partainya dan PDIP tidak ada perjanjian untuk mengusung duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani di Pilpres 2024.
"Enggak ada, menurut saya enggak ada.
Atau saya tidak tahu," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (31/5/2022), mengutip WartaKotalive.com.
Baca juga: Wacana Puan Maharani Maju Pilpres 2024 Makin Menguat, Didukung Kader PDI Perjuangan di Akar Rumput
Dia mengatakan, pembahasan di internal Gerindra, masih berhitung soal untung dan rugi.
"Yang saya tahu semua masih pasang kuda-kuda begitu.
Masing berhitung untung ruginya. Kan sudah ada pembicaraan serius.
Kalau menurut saya, masing-masing belum menjurus ke arah sana," tutur Waketum Gerindra.
Pimpinan Komisi III DPR itu tak mempermasalahkan jika telah muncul koalisi untuk Pilpres 2024.
Namun, dia justru mempernyatakan koalisi tersebut tujuannya apa.
Baca juga: Ini Kriteria Calon Presiden Usungan PDI-P, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?
"Persoalannya koalisi itu, koalisi apa? Calon presidennya enggak jelas.
Menyatukan visi, apa yang disatukan? Sudah sekian tahun bersama," tuturnya.
Di Gerindra sendiri, kata Desmond, sudah bulat akan mengusung ketua umum mereka, yakni Prabowo Subianto, sebagai capres.
"Itu keinginan kami anggota. Kita dukung Prabowo," tegasnya.
(*)
(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official