Berita Tarakan Terkini

Rektor UBT Prof Adri Patton Buka Kegiatan Lokakarya Program Kemitraan Pendidikan, Tekankan Hal Ini 

Upaya membangkitkan kembali kemampuan belajar di Kaltara pasca kondisi pandemi dilakukan UBT bekerja sama dengan stakeholder dan kemitraan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Prof. Adri Patton, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) saat menyampaikan sambutannya, Selasa (31/5/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Upaya membangkitkan kembali kemampuan belajar (learning loss) di Kaltara pasca kondisi pandemi dilakukan Universitas Borneo Tarakan bekerja sama dengan seluruh stakeholder dan kemitraan.

Salah satunya lewat kegiatan Lokakarya Keberlangsungan Program Kemitraan Pendidikan untuk Mendukung Pemulihan Pembelajaran di Kaltara yang dilaksanakan di lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Selasa (31/5/2022) siang tadi.

Dikatakan Prof. Adri Patton, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan lokakarya, diperlukan kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan orang tua untuk memulihkan kompetensi siswa yang sudah sempat hilang.

Baca juga: Keterampilan Literasi, Mampu Membuat Anak Memahami Ilmu Pengetahuan & Memperkuat Karakter

Langkah kolaborasi ini diperlukan agar learning loss tidak memberi risiko jangka panjang kepada siswa.

“Salah satu kompetensi penting yang mendesak untuk segera dipulihkan adalah keterampilan literasi,” ungkap Adri Patton.

Diungkapkan Prof. Adri Patton, ketika pandemi Covid-19 mulai berakhir, semua mengalami berbagai macam masalah mulai dari sosial, ekonomi, politik dan budaya. Bahkan lanjutnya, dalam dua tahun ada learning loss atau hilangnya minat pembelajaran di kalangan mahasiswa maupun akademik.

Baca juga: Resmi Diangkat Jadi PPPK, 101 Guru di Malinau Dibekali Literasi Dasar, Siap Ditempatkan di Pedalaman

“Tapi sekali lagi kita diberikan akal dan pikiran untuk melakukan sesuatu dan bagaimana menghadapi tantangan di dunia,” urainya.

Setelah pandemi Covid-19 masuk, berbagai macam strategi dibuat. Mulai dari pelaksanaan tatap muka walaupun tidak harus masuk dalam gedung dan dilaksanakan daring di dalam aplikasi. Dan menurutnya itu juga efektif.

Sehingga lanjutnya, proses pembelajaran tetap dilakukan dan dengan lokakarya ini diharapkan, domain proses pembelajaran tidak hanya ada di sekolah atau universitas termasuk di kementerian tapi perlu juga melibatkan swasta melalui CSR.

Prof. Adri Patton, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) saat menyampaikan sambutannya, Selasa (31/5/2022).
Prof. Adri Patton, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) saat menyampaikan sambutannya, Selasa (31/5/2022). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Mereka bisa membantu pemerintah dan masyarakat agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tepat terutama berkaitan dengan literasi,” jelasnya.

Literasi tidak sekadar murid dan siswa yang bisa membaca melainkan memahami apa yang dibaca dan mengimplementasikan apa yang dipahami dari bacaan.

“Semoga bisa sampai ke lima daerah di Kaltara,” urainya.

Baca juga: Program Desa BRIlian, Tingkatkan Pengelolaan Keuangan, Bisa Dapat Bekal Literasi Bisnis

Menyoal strategi dalam tantangan minat belajar, dilakukan secara daring tentu dengan fasilitas yang didukung. Dengan lokakarya hari ini, bisa diperoleh saran, strategi bagaimana membangkitkan kembali minat baca dan penurunan minat pembelajaran.

“Akan dilihat apa masalahnya, disimpulkan dan rekomendasi kita ke Kemenristekbud. Kita mengoptimal mungkin mengikuti panduan yang diberikan kementerian,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved