Status RSUD Akhmad Berahim Naik Tingkat, 5000 Peserta BPJS Kesehatan Dialihkan ke PKM Tideng Pale

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Status RSUD Akhmad Berahim Naik Tingkat, 5000 Peserta BPJS Kesehatan Dialihkan ke PKM Tideng Pale.

RSUD Akhmad Berahim naik satu tingkat menjadi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) tipe D.

Sehingga masyarakat Tana Tidung peserta BPJS Kesehatan yang sebelumnya terdaftar di RSUD Akhmad Berahim, sementara waktu dialihkan ke Puskesmas Tideng Pale.

Baca juga: Hasil Sampel Hewan Ternak Asal KTT Diterima, DPPP Tana Tidung Sebut Nagatif Penyakit Mulut dan Kuku

Kepala Kantor BPJS Kesehatan Tana Tidung, Muhlisin mengatakan, kurang lebih ada 5000 peserta BPJS Kesehatan yang FKTPnya semula terdaftar pada RSUD Akhmad Berahim dialihkan ke Puskesmas Tideng Pale.

"Kalau misal nanti, mereka (peserta BPJS) mungkin ingin pindah ke tempat lain, silahkan. Cuma saat ini semua terdaftar di Tideng Pale.

Jadi yang tadinya terdaftar RSAB, maka untuk sementara Faskes primernya kami pindahkan ke Puskesmas Tideng Pale," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (3/6/2022)

Karena status RSUD Akhmad Berahim yang kini menjadi FKRTL, dia sampaikan, masyarakat yang ingin mengakses pelayanan di RSUD Akhmad Berahim, dilakukan secara berjenjang.

Berubahnya status RSUD Akhmad Berahim saat ini, menurutnya lebih memudahkan masyarakat Tana Tidung untuk mengakses layanan kesehatan.

Khususnya dokter spesialis. Sehingga, tidak perlu lagi dilakukan rujukan ke rumah sakit lain.

"Ya memang biaya pengobatan dicover BPJS. Tapi untuk biaya transportasi dan lainnya kan ditanggung mereka masing-masing," katanya.

Baca juga: Upaya Tingkatkan PAD, Bupati KTT Ibrahim Ali Ajak Masyarakat Jaga Iklim Berinvestasi di Tana Tidung

Untuk diketahui, Saat ini RSUD Akhmad Berahim memiliki dokter spesialis obgyn, dokter spesialis anak, dan dokter spesialis penyakit dalam.

Selain itu, RSUD Akhmad Berahim juga bekerjasama dengan RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor terkait dokter spesiali radiologi.

"Untuk saat ini memang Anastesi belum tersedia di RSAB. Sehingga bila ada persalinan SC (caesar) ya tetap harus dirujuk ke rumah sakit lain," tuturnya.

Penulis: Risna