Berita Tana Tidung Terkini

Tahun 2022 tak Ada Pembangunan Sekolah di Kabupaten Tana Tidung, Ini Alasan Disdikbud

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik mengatakan tak ada rencana pembangunan sekolah di tahun 2022 ini

Penulis: Risnawati | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Kawasan SMP Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung yang berlokasi di Jalan Perintis, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik mengatakan tak ada rencana pembangunan sekolah di tahun 2022 ini.

Hal itu dikarenakan, bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Tana Tidung sudah cukup banyak.

Meski begitu dia sampaikan, pihaknya berencana akan melaksanakan perbaikan-perbaikan beberapa sekolah di Tana Tidung.

Baca juga: Anggota Komisi III DPRD Kaltara Tinjau Dampak Banjir di Desa Long Pada, Pembangunan Sekolah Dibahas

Salah satunya, yaitu sekolah yang ada di Kecamatan Tana Lia, yang rusak akibat angin puting beliung.

Dia menambahkan, pihaknya akan mengefisiensikan bangunan-bangunan sekolah yang ada saat ini.

"Jangan sampai sekolah yang masih bagus tidak kita gunakan, malah bangun yang baru.

Baca juga: SMAN 12 Long Pada Malinau Rusak Akibat Banjir, Warga Siap Hibahkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah

Jadi kita lihat dan monitoring, siapa tau ada kerusakan-kerusakan seperti plafon dan sebagainya," ujarnya kepada TribunKaltara.com belum lama ini.

Begitu pula di tahun 2023 nantinya, dia pastikan tak ada pembangunan sekolah baru.

Kecuali jumlah siswa di Kabupaten Tana Tidung meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

"Kalau untuk tahun 2023 nggak ada (penambahan bangunan). Tapi barangkali nanti rehabilitasi dan sebagainya.

Sekolah kita juga kan sudah cukup. Siswa kita juga tidak banyak kan, jadi harus seimbang antara bangunan sekolah dan jumlah siswa kita," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada penerimaan peserta didik baru tahun 2022 ini, pihaknya menginginkan pemerataan pada sistem zonasi sekolah nantinya.

Baca juga: Pembangunan Sekolah di Tana Tidung Belum Bisa Diakomodir BPPW Kaltara, Pemkab  Ajukan Usulan Revisi

Hal itu dikarenakan jumlah sekolah yang ada tak sebanding dengan jumlah siswa di Kabupaten Tana Tidung.

"Kita ini kan tidak seperti di Tarakan, kalau di Tarakan itu kursinya kurang siswanya banyak.

Kalau kita ini kursinya banyak, siswanya yang sedikit," ujarnya kepada TribunKaltara.com saat itu.

Dia menambahkan, selama pemerataan zonasi ini tidak menyalahi aturan, maka pihaknya akan melakukannya.

Baca juga: Sekolah di Tarakan Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka, Tetap Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

"Jangan sampai ada ketimpangan gitu lho. Jangan sampai di sekolah ini penuh, tapi di sekolah satunya sedikit siswanya," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved