Liga 1
Hasil Verifikasi Markas PSM Makassar, PT Liga Indonesia Baru Beri Waktu Juku Eja, Akan Musafir Lagi?
Inilah hasil verifikasi markas PSM Makassar, PT Liga Indonesia Baru beri waktu ke Juku Eja, akan musafir lagi?
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini hasil verifikasi markas PSM Makassar, PT Liga Indonesia Baru beri waktu ke Juku Eja, akan musafir lagi?
Calon markas PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 musim depan sudah diverifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru.
Rencananya, PSM Makassar bakal bermarkas di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Pasalnya, Stadion Mattoanging yang dulunya merupakan markas PSM Makassar kini sudah dirubuhkan dan rata dengan tanah.
Makanya, PSM Makassar memilih Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan sebagai calon markasnya musim depan.
Sesuai hasil verifikasi, PT Liga Indonesia Baru memberikan sejumlah catatan kepada PSM Makassar.
Tim Juku Eja julukan PSM Makassar pun mendapat waktu sekira 50 hari ke depan untuk membenahi sejumlah catatan dari PT Liga Indonesia Baru
Untuk bisa menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas, PSM Makassar wajib dinyatakan lolos verifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru
Jika tidak dipenuhi, tentunya PSM Makassar terancam jadi tim musafir lagi atau bermain di luar wilayah Sulawesi Selatan.
Sebelumnya diketahui, manajemen PSM Makassar telah membuka peluang menggunakan stadion yang ada di Papua atau Kalimantan, jika Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan tak lolos verifikasi.

Baca juga: Derby Celebes di Stadion BJ Habibie, PSM Makassar Jamu Sulut United, Everton tak Mandul Lagi?
Jelang laga uji coba PSM Makassar vs Sulut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, PT LIB juga melakukan verifikasi stadion kebanggaan masyarakat Parepare tersebut.
Mereka telah melakukan verifikasi di stadion tersebut, Minggu (5/6/2022) malam.
Hasilnya, beberapa poin yang menjadi catatan tim verifikasi kepada manajemen PSM Makassar untuk melakukan perbaikan.
PT LIB memberi waktu selama 50 hari kepada manajemen PSM Makassar dan Pemkot Parepare untuk membenahi poin-poin yang direkomendasikan tersebut.
Beberapa poin yang dimaksud seperti, penerangan yang dianggap masih kurang cukup, dan kontur lapangan yang belum rata. Ada beberap bagian di lapangan yang dianggap miring sehingga perlu pembenahan.