Mourinho Kembali ke Liga Champions dengan Membesut Benfica, Langsung Reuni dengan Chelsea

TRIBUNKALTARA.COM - Jose Mourinho Kembali merasakan mentas di  ke Liga Champions dengan membesut Benfica, The Special One langsung reuni dengan Chelsea.

Terakhir kali Jose Mourinho menukangi klub yang berlaga di Liga Champions yaitu musim 2019-2020 Bersama Tottenham Hotspur.

Stamford Bridge akan menjadi saksi dari momen "nostalgia yang tak biasa" ketika Jose Mourinho, kini pelatih Benfica, kembali ke tempat di mana ia membangun warisan sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.

Laga ini bukan sekadar pertandingan kedua fase grup Liga Champions 2025/26. Ini adalah reuni penuh emosi bagi Mourinho.

Pelatih yang pernah mempersembahkan tiga gelar Premier League, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga untuk Chelsea itu kini berdiri di sisi lapangan yang berlawanan. 

Dia sekarang memimpin klub Portugal dalam misi yang penuh tekanan.

Dalam konferensi pers jelang laga, Mourinho tidak menutupi rasa cintanya kepada Chelsea. Namun, ia juga tidak ragu mengkritisi arah yang diambil klub pascaera Roman Abramovich. 

“Chelsea kami dulu adalah mesin kemenangan. Setiap musim kami menangi sesuatu — saya, Carlo Ancelotti, Antonio Conte, bahkan Thomas Tuchel,” katanya. “Lalu datang masa dengan terlalu banyak pemain, terlalu banyak uang, dan kehilangan arah.”

Namun Mourinho juga mengakui bahwa Chelsea di bawah Enzo Maresca kini mulai menunjukkan kestabilan. “Maresca menyatukan potongan puzzle itu. Bahkan trofi Conference League adalah langkah awal penting untuk membangun budaya juara,” ujar Mourinho.

Ironisnya, dalam pertandingan penting ini, Mourinho justru merasa sedikit lega karena tidak harus berhadapan dengan Cole Palmer, yang absen karena cedera. “Dia fenomenal,” puji Mourinho singkat.

Chelsea datang ke pertandingan ini dalam performa yang mengkhawatirkan. Mereka kalah dari Bayern Munich di laga pembuka grup (1-3), disusul kekalahan 1-3 dari Brighton di Premier League akhir pekan lalu. 

Secara keseluruhan, The Blues kalah tiga dari empat laga terakhir, dan hanya menang sekali — itu pun melawan tim kasta ketiga, Lincoln City, di ajang Piala Liga.

Absennya beberapa pemain penting seperti Cole Palmer dan Levi Colwill memperpanjang daftar cedera, memperparah situasi Maresca yang tengah mencari kestabilan di tengah badai ekspektasi.

Benfica sementara itu kini dipimpin oleh Mourinho, yang 25 tahun lalu menjalani debut sebagai pelatih senior di sana. 

Ia hanya memimpin Benfica selama 10 laga saat itu, namun kini kembali sebagai sosok matang dengan dua gelar Liga Champions di kantongnya — dan misi menyelamatkan awal musim Benfica yang tak berjalan mulus.