Berita Nunukan Terkini

Nunukan Satu-satunya Pemilik Mesin Pengola Sampah Plastik di Kaltara, Ini Kata Pertamina Tarakan

Nunukan satu-satunya pemilik mesin pengola sampah plastik di Kaltara, ini kata Pertamina Tarakan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Ketua DPRD Nunukan mencoba mengoperasikan alat pengolah sampah plastik di dalam Gudang Bank Sampah Karya Bersama Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Selasa (07/06/2022), sore. 

"Tapi kami sementara ini fokus daur ulang sampah plastik jadi bola pelampung untuk dijual kepada petani rumput laut. Slogan kami, 'barang terbuang jadi peluang'," tutur Habir.

Habir menyebut satu hari mesin tersebut bisa mendaur ulang 5-10 Kg botol plastik menjadi 200 bola pelampung.

"Itupun tergantung cuaca. Dalam satu kilo botol plastik bisa dapat ena bola pelampung. Tapi kalau cuaca lagi hujan paling banyak empat bola pelampung," ungkap Habir.

Harga jual bola pelampung kepada petani rumput laut sebesar Rp13.000 per pelampung.

Selama tiga bulan beroperasi, beber Habir belum ada keluhan dari petani rumput laut mengenai bola pelampung tersebut.

"Selama tiga bulan belum ada laporan petani kalau bola pelampungnya pecah. Kalaupun pecah bawa lagi ke bank sampah, nanti kami tukarkan yang baru. Jadi jangan dibuang gitu saja," imbuhnya.

Baca juga: DLH Nunukan Minta Warga Buang Sampah Sesuai Waktu, dr Meinstar Tololiu tak Mau Selalu Ditegur Bupati

Bahkan saat ini banyak permintaan bola pelampung dari petani rumput laut.

Tak hanya itu, Habir mengungkapkan tak ada limbah yang dihasilkan dari mesin daur ulang sampah plastik tersebut.

"Banyak antrean yang mau beli bola pelampung kami. Bukan hanya di Pulau Nunukan tapi sampai di Sebatik kami sudah layani. Limbah tidak ada. Karena kami gunakan Sabun Sunlight. Sabunnya ramah lingkungan," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved