Berita Bulungan Terkini

Soal Relokasi Dua Desa Terdampak PLTA Kayan, Ini Kata Pihak Investor PT Kayan Hydro Energy

Pembangunan bendungan untuk keperluan PLTA Kayan akan berdampak terhadap dua desa di hulu sungai Kayan.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Suasana Desa Long Lejuh dan Long Peleban Kecamatan Peso pada Januari 2022 lalu. Dua desa tersebut menjadi desa yang akan terdampak pembangunan PLTA Kayan. (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pembangunan bendungan untuk keperluan PLTA Kayan akan berdampak terhadap dua desa di hulu Sungai Kayan.

Dua desa tersebut yakni Desa Long Peleban dan Desa Long Lejuh yang berada di Kecamatan Peso nantinya akan terendam air Sungai Kayan saat bendungan PLTA selesai dibangun.

Namun demikian, hingga saat ini informasi mengenai relokasi pemukiman warga di dua desa tersebut masih belum jelas.

Ditanyakan mengenai rencana relokasi tersebut, pihak PT Kayan Hydro Energy ( PT KHE ) selaku investor PLTA Kayan mengaku telah menyelesaikan masterplan terkait relokasi pemukiman.

Direktur Operasional PT KHE, Khaerony, mengatakan belum dapat mengumumkan secara detail rencana relokasi lantaran masih harus dibahas di dalam internal perusahaan.

Baca juga: PT KHE Harap Bulan Depan Kantongi Izin Peledakan, Taget Konstruksi Bendungan PLTA Kayan tak Berubah

"Relokasi itu masterplan sudah selesai, kita bahas internal dulu, baru kita bawa kita presentasikan ke masyarakat, ke kecamatan sampai pemda," kata Khaerony, Minggu (12/6/2022).

"Kalau anggaran kami belum bisa munculkan, kalau sudah semua selesai, perhitungan selesai, baru bisa kita sampaikan," katanya.

Terkait waktu lini masa relokasi, pihaknya berharap relokasi dapat dilakukan saat masa konstruksi bendungan PLTA Kayan telah berjalan.

Namun pihaknya belum dapat menjelaskan detail tahun yang dimaksud dalam masa konstruksi.

Ilustrasi - Bendungan PLTA Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan (HO/ PT KHE)
Ilustrasi - Bendungan PLTA Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan (HO/ PT KHE) (HO/ PT KHE)

"Harapan saya, awal konstruksi kita sudah mulai preparation, sudah menyiapkan lahan baru untuk relokasi," ungkapnya.

Lebih jauh, pihaknya menjanjikan segala fasilitas yang saat ini ada di desa yang terdampak pembangunan PLTA Kayan akan diakomodasi dalam rencana relokasi pemukiman warga desa nantinya.

"Fasilitas di desa yang lama tetap kita akomodir di desa yang baru, bahkan lebih bagus lagi, termasuk fasilitas pendidkan dan tempat ibadah," janjinya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved