Piala Presiden
Adu Taktik Pelatih Portugal Saat Arema FC vs PSM jadi Milik Bernardo Tavares, Kata Eduardo Almeida?
Arema FC menelan hasil pahit saat menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (11/6/2022).
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Piala Presiden 2022 terbaru, adu taktik pelatih Portugal saat Arema FC vs PSM Makassar jadi milik Bernardo Tavares, kata Eduardo Almeida
Skuat PSM Makassar sukses membungkam Arema FC di hadapan ribuan Aremania di Piala Presiden 2022
Adalah gol tunggal Wiljan Pluim yang mengantar PSM Makassar memenangi duel kontra Arema FC.
Duel Arema FC vs PSM Makassar tersebut juga jadi ajang adu taktik pelatih berkebangsaan Portugal
Saat ini Arema FC dilatih Eduardo Almeida, sedangkan PSM Makassar diakhodai oleh pelatih Portugal lainnya, Bernardo Tavaers
Musim lalu Eduardo Almeida sukses mengantara Arema FC bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
Sedangkan Bernardo Tavares baru memulai debutnya sebagai pelatih di Indonesia.
Debut Bernardo Tavares pun berjalan mulus usai mempermalukan Arema FC dengan skor 1-0.
Lantas apa kata Eduardo Almeida usai Arema FC dipaksa menyerah oleh PSM Makassar yang diasuh Bernardo Tavares ?
Arema FC menelan hasil pahit saat menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (11/6/2022).
Pada laga Grup D Piala Presiden 2022 itu, Singo Edan takluk 0-1 dari PSM Makassar di hadapan Aremania dan Aremanita.
Menariknya, pasukan Singo Edan kalah gara-gara taktik yang biasa dipakai sang pelatih, Eduardo Almeida.
Baca juga: Target PSM Makassar di Piala Presiden, Arema FC Korban Pertama, Alarm Bagi Persikabo 1973 dan Persik
Musim lalu, Arema FC kerap menampilkan permainan bertahan rapat dengan mengandalkan serangan balik.
Beberapa kali taktik itu berhasil, bahkan Arema FC mencatatkan rekor 23 laga beruntun tak terkalahkan di Liga 1 2021-2022.
Namun, kali ini pasukan asuhan Eduardo Almeida merasa kesulitan menghadapi taktik yang sama yang diterapkan PSM Makassar.
Tepatnya ketika lawan sudah unggul cepat 1-0 di detik 33 lewat gol Wiljan Pluim.
"Saya pikir kami melawan tim yang bagus, dengan organisasi pertahanan yang bagus."
"Mereka bermain bertahan dalam situasi sudah unggul."
"Ini membuat kami kesulitan. Kami masih punya peluang, lewat tambakan jarak jauh, umpan silang, tapi sayang tidak ada yang gol," kata Eduardo Almeida dalam sesi jumpa pers usai laga, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Eduardo Almeida menyebut secara umum Arema FC sudah tampil bagus.
Namun ada faktor pembeda yang membuat mereka akhirnya kalah dari PSM Makassar di laga ini.
Saat tertinggal 0-1, semua upaya sudah dilakukan Arema FC untuk mencetak gol balasan.
Tantangan Arema FC untuk segera menyamakan kedudukan dan berbalik unggul juga terkendala pemain PSM yang mengulur-ulur waktu.
"Secara umum kami sudah melakukan segalanya untuk menang, karena imbang tidak cukup bagi kami."
"Ini sepak bola, mereka bisa mencetak gol, dan kami tidak, di situ perbedaannya."
"Selamat untuk lawan dan selamat juga untuk tim kami yang sudah mencoba segalanya untuk menang," tegasnya.
Baca juga: Sukses Bikin Malu Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Mengapa Pelatih PSM Makassar Meradang?
PSM Makassar Pecundangi Arema FC di Depan Ribuan Aremania, Bagaimana Performa Pemain Asing Juku Eja?
Sebelumnya diberitakan, skuat PSM Makassar menang 1-0 atas tuan rumah Arema FC di Piala Presiden 2022 tadi malam.
Gol tunggal kemenangan PSM Makassar dicetak oleh kapten Juku Eja, Wiljan Pluim.
Bertanding di hadapan ribuan Aremania, julukan suporter Arema FC, PSM Makassar memainkan empat pemain asingnya.
Sejak menit awal, PSM Makassar memainkan Wiljan Pluim. Yuran Fernandes, dan Everton Nascimento
Ketiganya bermain apik sejak menit awal dalam laga kontra Arema FC.
Kapten tim PSM Makassar Wiljan Pluim membuktikan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Indonesia saat ini.
Bek anyar PSM Makassar, Yuran Fernandes juga tampil tenang dalam mengawal lini belakang Juku Eja dari gempuran Arema FC.
Sedangkan Everton Nascimento meski belum mampu cetak gol, ia terlihat sangat mobile di lini depan PSM Makassar
Beberapa kali juga Everton Nascimento turun membantu pertahanan PSM Makassar
Semenatara Kenzo Nambu baru dimainkan jelang laga bubaran.
Meski baru masuk menit 82, Kenzo Nambu juga terlihat merepotkan Arema FC.
Bahkan Kenzo Nambu harus dijatuhkan di depan kotak penalti Arema FC gegara aksinya menusuk dari sisi kanan Arema FC.
Kemenangan 1-0 PSM Makassar atas Arema FC mengantar Juku Eja memuncaki klasemen sementara Grup D Piala Presiden 2022
Sekadar diketahui, Yuran Fernandes, Kenzo Nambu, dan Everton Nascimento merupakan pemain asing baru Juku Eja
Selain Piala Presiden, Yuran Fernandes, Kenzo Nambu, dan Everton Nascimento diharap jadi andalan PSM Makassar di Liga 1 dan AFC Cup
Langkah pertama PSM Makassar di Piala Presiden 2022 berbuah manis.
Menantang ‘pemilik’ Stadion Kanjuruhan Arema FC, skuad Laskar Pinisi menang 0-1, Sabtu (11/6/2022) malam.
Gol semata wayang PSM dicetak Wiljan Pluim.
Sang kapten Laskar Pinisi hanya butuh 30 detik mencatatkan namanya di papan skor.
Lewat serangan balik, PSM Makassar mencuri gol.
Pemain yang membela PSM sejak musim 2016 ini tak terkawal melepaskan tendangan dari luar kotak finalti.
Namun tendangannya terhalang pemain belakang Arema FC.
Tetapi bola liar mampu kembali diambil alih Wiljan Pluim yang kembali melepaskan tendangan pelan mendatar yang menipu kiper Singo Edan, Adilson Maringa.
Aremania yang berjumlah 18.724 orang pun terkejut dan terdiam. Sedangkan 300an suporter PSM yang hadir di Stadion Kanjuruhan kegirangan.
Gol Pluim menjadi satu-satunya gol yang tercipta sehingga PSM berhak mengantongi tiga poin.
Untuk sementara PSM menduduki puncak klasemen Grup D Piala Presiden.
Sepanjang laga sebenarnya Arema FC menguasai pertandingan.
Ditopang pilar-pilar Timnas Indonesia seperti Adam Alis dan Evan Dimas, Singo Edan sulit menembus pertahanan kokoh anak asuh Bernardo Tavares.
Ini tak terlepas dari solidnya pertahanan di jantung pertahanan PSM yang dikawal Yuran Fernandes bersama Safruddin Tahar.
Tanpa mengecilkan peran pemain lain, Yuran yang baru didatangkan musim ini tampil tenang dengan memutus berbagai serangan lawan.
Binder Singh, komentator pada laga Big Match ini tak henti-hentinya memberikan pujian kepada pemain berkebangsaan Cape Verde ini.
“Terlihat kualitas dari Yuran, sangat tenang mengawal para pemain dan mengisi kekosongan di jantung pertahanan PSM,” ucap Binder Singh.
Selain Yuran, Reza Arya kiper muda yang dipercaya tampil sepanjang laga juga membuktikan dirinya.
Bahwa sepeninggal Hilman Syah, gawang PSM akan baik-baik saja.
Peluang demi peluang Arema FC mampu ditepis Reza Arya. Binder Singh melanjutkan bahwa, kunci keunggulan Laskar Pinisi tak lepas pula dari kecerdikan Bernardo Tavares.
Sebagai pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares mampu memanfaatkan kemampuan skuadnya dan melihat kekurangan dari Arema FC.
"Bernardo Tavares bermain cerdas di laga ini yang menyulitkan Arema FC," katanya.
Satu taktik cerdik Bernardo Tavares yang menurut komentator membuat PSM Makassar unggul atas Arema FC yakni dalam membangun serangan.
"Saat counter attack PSM mampu menjaga ritme bola dengan umpan-umpan pendek satu dua, rapi sekali.
Tapi saat memulai serangan dari bola kekuasaan sendiri langsung direct pass ke depan, ini tentu sulit terbaca oleh lawan," sambungnya.
Baca juga: Piala Presiden Arema FC vs PSM, Pemain Singo Edan Berlabel Timnas Indonesia, Juku Eja Sikapi Santai
Kenzo Meyakinkan
Pemain yang paling ditunggu-tunggu penampilannya pada laga ini Kenzo Nambu.
Winger asal Jepang itu tidak dimainkan sebagai starter, melainkan bermain pada menit 82.
Sebagai laga perdananya berseragam PSM, Kenzo Nambu langsung mencuri perhatian usai masuk lapangan menggantikan Rizky Eka.
Hanya dalam delapan menit waktu normal, pemain yang identik dengan ikat kepala ini langsung menunjukan kebolehannya.
Beberapa kali ia menyisir dari sisi kanan lapangan dan melewati pemain Arema FC dengan gocekan khasnya.
Bahkan Kenzo harus dilanggar oleh Evan Dimas mendekati berakhirnya laga beberapa meter dari luar kotak penalti.
Alhasil tendangan bebas yang diambil Wiljan Pluim nyaris kembali menjebol gawang Arema.
PSM sendiri meski lebih banyak bermain mengandalkan serangan balik memiliki berbagai peluang emas.
Wiljan Pluim lah sosok yang paling banyak melepaskan tendangan, tercatat hingga tiga kali sepakannya on target.
Everton Nascimento yang diplot sebagai penyerang tengah juga memiliki sejumlah peluang.
Hanya saja pemain asal Brazil ini belum bisa mencatatkan namanya di papan skor.
Sayuri bersaudara yakni Yance Sayuri dan Yakob Sayuri juga tampil epik. Yance Sayuri yang menempati posisi bek kiri memotong bola serangan Arema FC.
Yance Sayuri kemudian membawa bola dengan drible cepatnya menuju pertahanan Arema FC.
Dengan umpan satu dua dengan Yakob Sayuri yang mengisi posisi penyerang sayap keduanya melewati beberapa pemain Arema FC.
Sayangnya saat sudah memasuki kotak penalti, umpan silang Yance Sayuri berhasil dipotong pemain belakang Arema FC.
Bernardo Tavares mengakui kemenangan ini adalah buah dari kesiapan yang matang dari PSM.
Terlebih lagi mampu mengambil keuntungan lewat gol cepat.
“Kita memulainya dengan baik. Dan kita memang mengambil keuntungan secara penuh dengan memanfaatkan peluang pertama kita,” ucapnya.
Tetapi satu hal yang disoroti Bernardo yakni terkait kepemimpinan wasit. Menurutnya PSM memiliki satu peluang yang harusnya berbuah gol namun dianulir lantaran dianggap offside.
“Siapa pun bisa buat kesalahan, pelatih bisa biat kesalahan, wasit bisa buat kesalahan, tapi pada saat kita menang begini kalian akan bilang, seandainya kita draw kalian akan bilang ini coach terlalu banyak bicaranya,” ungkapnya.
“Tidak, kalau menang pun kita bisa lihat banyak kesalahan yang terjadi dilakukan oleh orang orang. Kalau Indonesia memiliki var, akan terlihat jelas di mana hal haln perlu ditingkatkan,” tutup Bernardo.
Baca juga: Daftar Eks PSM Makassar Bisa Bikin Juku Eja Sakit Hati Saat Lawan Arema FC di Piala Presiden 2022
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Pelatih-Arema-FC-Eduardo-Almeida-13062022.jpg)