Viral di Medsos
Viral OB Mal Jongkok Bersihkan Sepatu Seorang Perempuan, Ternyata Begini Faktanya: Tulus Membantu
Meski sempat merasa tidak enak dengan OB mal itu, perempuan yang ada di video tersebut pun akhirnya menerima bantuan dari petugas kebersihan ini.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
Pihaknya pun tidak menyangka jika momen tersebut diam-diam diabadikan oleh oknum dan akhirnya viral di media sosial.
Perempuan yang ada di video itu pun tidak bermaksud untuk merendahkan pekerjaan dari petugas kebersihan itu dengan berjongkok menyikat sepatunya.
Bahkan OB mal tersebut menolak saat hendak diberi uang sebagai imbalan.

Baca juga: Sosok dr Lois Owien di Mata Keluarga, Dokter Viral Tak Percaya Covid-19 itu Dimakamkan di Tarakan
“Jadi kebaikan hati dan ketulusan hati mas OB malah disalah artikan oleh netizen yang buat video,”
“Si kakak sudah keluarin tip uang (ada tangan menjulur di video mau kasih uang) tapi mas OB luar biasa tidak mau menerima tip,” tulisnya.
Dalam waktu dekat ini, pihak wanita yang ada divideo tersebut akan menemui pihak manajemen mal.
“Putri saya tidak bermaksud untuk merendahkan cleaning service sama sekali. Malah mereka mau bersaksi ke manajemen mall atas ketulusan hati dari mas cleaning service,”
“Semoga segera clear apa yang terjadi agar tak ada penghakiman dan tentunya apresiasi di dunia ini masih ada orang sebaik mas cleaning service yang membantu dengan tulus,” tandas pernyataan itu.
Klarifikasi dari pihak perempuan yang sepatunya dibersihkan OB mal itu kini ramai diperbincangkan warganet.
Pasalnya, sebelum klarifikasi ini perempuan yang ada di video tersebut dihujat habis-habisan oleh warganet.
Klarifikasi ini sekaligus membuat warganet menyadari akan pentingnya cerita dari dua sisi terlepas dari apa yang disorot.
Postongan klarifikasi itu kekinian telah disukai sebanyak 11 ribu akun dan di-retweet sebanyak seribu kali.
Baca juga: Viral Video Mirip Angin Puting Beliung di Laut Tarakan - Bunyu, Berikut Penjelasan BMKG Tarakan
Berikut tanggapan netizen terkait klarifikasi tersebut:
* Aneh, orang-orang dikasih cerita dari sisi lain kok malah pada gak terima. Justru jadi tambahan perspektif supaya kita gak asal tuduh tanpa tau latar belakangnya. Udah sering terjadi sebelumnya, main asal lompat ke konklusi eh ternyata kenyataannya berbeda.
* Ya begitulah yg rekam demi konten dan ga klarifikasi dulu, klo emg mau nasehatin ya langsung ke orgnya dulu, maen share2 video aja tanpa sensor, kena UU ITE baru panik